JAKARTA | Harian Merdeka
Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan gestur mengangguk ketika ditanya awak media soal kebenaran dirinya pernah bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rumah Nomor 46, Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan.
Awalnya, SYL keluar dari Gedung Merah Putih KPK usai menjalani pemeriksaan dengan mengenakan rompi oranye khas tahanan lembaga antirasuah.
Kemudian, ketika mendengar pertanyaan yang dimaksud dari rekan media yang berada di lokasi, awalnya enggan memberikan jawaban. Setelah duduk di dalam mobil KPK yang akan mengantar ia kembali ke rumah tahanan, SYL memberikan gestur mengangguk.
“Iya, tanya Polda tanya Polda,” ujar SYL setelah memberikan anggukan, Senin (30/10/2023).
Kemudian, awak media kembali menegaskan anggukan tersebut sebagai pernyataan membenarkan tentang pertemuannya dengan Firli, SYL kembali memberikan gestur mengangguk.
Sekadar informasi, rumah nomor 46 di Jalan Kertanegara tersebut sempat digeledah pihak Polda Metro Jaya pada Kamis (26/10/2023).
Setelah dua jam lebih melakukan penggeledahan, polisi keluar sambil membawa koper dan totebag. Sekitar 10 orang lebih penyidik keluar dari rumah dengan membawa koper berwarna silver, printer, dan totebag merah.
Diinformasikan lebih lanjut, Tim kuasa hukum SYL, Arianto menyatakan kliennya pernah bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Rumah Firli, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Rumah tersebut digeledah polisi siang hari ini Kamis (26/10/2023).
“Betul pernah ketemu di situ, tapi konon katanya itu safe house KPK,” kata Arianto saat dihubungi wartawan, Kamis (26/10/2023).
Namun, ia tidak bisa menyebutkan secara pasti perihal kapan pertemuan keduanya. “Kalau kapannya, saya kurang jelas ya,” ucapnya.(hab)