JAKARTA | Harian Merdeka
Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas akan membentuk Direktorat Jenderal Pondok Pesantren (Ditjen PD Pontren). Rencana ini bertujuan untuk lebih memperhatikan pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia.
Hal ini dikatakan Wamenag, Saiful Rahmat Dasuki saat memberikan sambutan dalam peringatan Maulidurrasul dan Harlah ke-16 Ponpes Al-Anwar 2, di Sarang, Rembang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan bahwa Menag Yaqut adalah sosok yang peduli terhadap pesantren. Karena itu, Menag ingin pengelolaan pondok pesantren dikelola secara terfokus di satu unit eselon 1 tersendiri.
“Ini akan menjadi legacy (peninggalan) Gus Yaqut selama memimpin Kementerian Agama,”kata Saiful dikutip dalam laman resmi kemenag, Selasa (10/10/2023).
Saiful mengatakan bahwa pesantren adalah lembaga yang melahirkan generasi-generasi santri yang memiliki andil sangat besar bagi bangsa Indonesia. Peringatan Hari Santri setiap 22 Oktober adalah sebagai penghargaan terhadap peran satri dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Karena itu, kita sebagai santri haruslah selalu berbangga hari, jangan berkecil bukti. Teruslah berbuat yang terbaik untuk negeri ini. Karena banyak santri yang sudah berhasil berkontribusi bagi negeri. Seperti Gus Dur menjadi Presiden, Gus Yaqut menjadi Menteri Agama, dan saya sendiri sebagai Wakil Menteri Agama,”ucapnya.
Pada kesempatan itu, dia juga berpesan kepada masyarakat agar tetap merawat Indonesia dengan memegang teguh empat pilar kebangsaan. Ini, lanjut Wamenag, juga merupakan pesan KH Maemun Zubair. Empat pilar tersebut adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
“Dengan empat pilar ini, kita bisa terus hidup dengan harmonis. Tentunya tidak lepas dari peran kiai-kiai untuk menyerukan empat pilar tersebut,”tuturnya.(hab)