TANGERANG | Harian Merdeka
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan prihatin atas maraknya kasus perundungan (bullying) pada anak di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, dirinya berharap Pemerintah (Pemkot) Tangerang untuk melaksanakan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di sekolah untuk mencegah agar kasus serupa tidak terjadi di Kota Tangerang.
Terkait Peraturan Daerah (Perda) tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Gatot menyampaikan bahwa saat ini masih menunggu hasil dari asistensi provinsi supaya dapat disampaikan kepada Pemkot Tangerang untuk segera diaktualisasikan.
“Kita masih menunggu hasil dari asistensi pihak provinsi yang sampai saat ini belum kita terima. Nanti kalau turun, kita ingatkan Pemkot Tangerang untuk segera diaktualisasikan,” kata Gatot saat ditemui dalam pelaksanaan World Walking Day (WWD) 2023 yang berlangsung di Tugu Adipura, Kota Tangerang, Sabtu (7/10/2023).
Menurut Gatot, penting sekali ditanamkan tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan kepada anak-anak sekolah, kantor pemerintahan bahkan juga ditempat keramaian atau tempat umum.
“Yang pertama menumbuhkembangkan kecintaan terhadap tanah air, kedua menumbuhkembangkan tentang kebhinekaan kesadaran toleransi. Ini yang harus dikembalikan sampai dengan tataran anak-anak sekolah sejak usia dini. Ditanamkan nilai-nilai Pancasila tentang keberagaman kebhinekaan yang ada di Indonesia, bahwa perlunya menjaga toleransi,” ujar Gatot.
Gatot menyampaikan, informasi dari kesbangpol Kota Tangerang sudah secara masif mensosialisasikannya kepada beberapa elemen organisasi masyarakat (Ormas) dan di sekolah sudah membiasakan menyanyikan atau menyetel lagu Indonesia raya setiap hari senin jam 10 pagi.
Gatot berharap kasus perundungan anak tidak terulang khususnya di Kota Tangerang. Dirinya meminta untuk menanamkan ke anak-anak usia dini mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, perundungan itu tidak keren, penakut dan pengecut.
“Makanya tanamkan dan perkuat nilai-nilai keagamaan sesuai keyakinan pemeluknya masing-masing di sekolah, termasuk juga menanamkan nilai-nilai Pancasila di sekolah. Jadi insyaallah kalau mereka punya kesadaran tersebut, perundungan bisa kita minimalisir atau bahkan kita tiadakan di Kota Tangerang,” katanya.
Kasus perundungan biasanya terjadi pada korban dan pelaku yang sama-sama masih berstatus anak sekolah (pelajar), maka dari itu, Gatot menekankan nilai-nilai keyakinan beragama, bukan hanya di keluarga tapi juga di sekolah.(ADV)