JAKARTA | Harian Merdeka
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memaparkan nasib mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di era Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, pembangunan proyek IKN masih dilanjutkan, tapi fokus pada penyelesaian pusat pemerintahan.
Hal ini sesuai dengan tindak lanjut dan arahan Presiden Prabowo yang menekankan, pentingnya penyelesaian pusat pemerintahan sebagai prioritas dalam pembangunan IKN.
“IKN juga banyak yang bertanya, apakah akan dilanjutkan? Pak Presiden Prabowo sudah menyampaikan dengan jelas bahwa akan melanjutkan pembangunan IKN. Tetapi, akan lebih difokuskan pada penyelesaian pusat pemerintahan,” ujar AHY dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Jakarta, dikutip cnnindonesia, Minggu (1/12)
Ia menjelaskan, pusat pemerintahan IKN ini mencakup sejumlah fasilitas eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Jadi (penyelesaian pembangunan) IKN itu lebih pada central for government, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Jadi, itu yang kita akan fokuskan terlebih dahulu,” imbuhnya.
Ia juga akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan Otorita IKN (OIKN) untuk merapikan perencanaan pembangunan pusat pemerintahan, termasuk fasilitas untuk legislatif dan yudikatif di IKN.
“Nanti kita bekerja sama, berkoordinasi ketat dengan Otorita IKN, Pak Basuki (Ketua OIKN) misalnya di sana yang juga kita sama-sama sedang merapikan untuk perencanaan pembangunan center for legislative untuk parlemen dan juga untuk yudikatif,” ujarnya.
Ia mengakui masalah keterbatasan anggaran menjadi tantangan besar dalam melanjutkan pembangunan proyek-proyek infrastruktur, termasuk IKN. Karena itu, pemerintah berupaya menarik investor lokal maupun asing untuk mengongkosi berbagai proyek tersebut.
“Memang anggaran juga harus kita bagi-bagi ke sektor yang lain. Ini kan selalu dihadapkan pada limit keterbatasan fiskal kita, itulah mengapa kita berupaya untuk menarik investasi dari berbagai sumber dalam maupun luar negeri untuk berbagai proyek infrastruktur,” ucap AHY.
AHY juga berharap Kadin Indonesia ambil bagian dalam pembangunan ini. Selain sebagai mitra strategis pemerintah, asosiasi pengusaha itu diharapkan dapat menghubungkan sektor swasta, baik pengusaha besar maupun UMKM, untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur IKN.
“Saya berharap teman-teman Kadin, selain sebagai mitra strategis pemerintah, tapi fungsi kedua sebagai wadah asosiasi dari para pengusaha baik papan atas sampai dengan pengusaha UMKM, mari kita libatkan semua dalam pembangunan infrastruktur,” tutur AHY. (jr)