Menu

Mode Gelap
Kementerian LH Segel KEK Lido HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis Truk Galian Tanah Dilarang Melintas Maarten Paes Tidak Khawatir Hadapi Jepang Al Muktabar Hadiri Syukuran HUT ke-79 Korps Brimob di Polda Banten

Hukum · 14 Mar 2025 11:20 WIB ·

Operasi Ketupat 2025 akan Libatkan 93 Ribu Personel


Operasi Ketupat 2025 akan Libatkan 93 Ribu Personel Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, mengungkapkan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan melibatkan sekitar 93 ribu personel. Selain itu akam ada pos terpadu, pos pengamanan dan pos pelayanan yang tergelar di seluruh Indonesia.

“Jumlah personel selama operasi semua operasi ketupat ini sekitar 93 ribu itu belum stakeholder lainnya, sehingga pada titik-titik kursial baik itu black spot, trouble spot tempat-tempat Itulah yang dikelola betul dijaga betul. Karena ini operasi ketupat pasti ramai karena ramai, tempat-tempat itulah dilakukan Pejagan terutama juga pada saat H+2 lebaran,” ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho,

Pada tahun ini, Operasi Ketupat juga dihadapkan dengan adanya irisan antara Hari Raya Nyepi dan pelaksanaan Operasi Ketupat. Dimana pengaturan arus lalu lintas dari Banyuwangi menuju Ketapang dan Bali sejak tanggal 28 Maret 2025 sudah dilakukan penutupan.

“Pengaturan rekayasa arus lalu lintas yang dari Banyuwangi Ketapang menuju ke Bali ini ada mekanisme yang harus diatur sehingga pada tanggal 28 yang ke Bali sudah mulai ditutup,” tambahnya.

Kakorlantas mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik, menghindari risiko terjadinya kecelakaan. Selain itu, berdasarkan Surat Keputusan Bersama operasional kendaraan besar sumbu 3 untuk tidak beroperasi baik di jalan tol dan di jalan nasional.

“Kami semua mengharapkan untuk tidak mudik dengan roda dua ya karena rentan kecelakaan. Pemerintah melalui SKB operasional kendaraan besar sumbu 3 untuk tidak beroperasi selama operasi baik itu di jalan tol dan di jalan nasional,” jelasnya.

Menurutnya, lalu lintas itu adalah cermin budaya bangsa sehingga jadikan mudik ini momentum memeriahkan kebangsaan untuk tertib dalam berlalu lintas.

“Lalu lintas itu adalah cermin budaya bangsa jadi mudik ini momentum memeriahkan kebangsaan kita bahwa kita tertib atau tidak kalau ini tertib aman nyaman bahagia pada saat mudik,” terangnya.

Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah Work From Anywhere (WFA), yang diharapkan dapat membantu pemudik untuk berangkat lebih awal dan mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

“Kami juga berharap masyarakat bisa memanfaatkan kebijakan ganjil-genap untuk memilih waktu keberangkatan mereka dan mengurangi kepadatan,” harapnya.

Kakorlantas mengimbau kepada para pemudik agar menyiapkan kendaraannya dari kendaraan yang berkeselamatan, dengan mengecek ban, olinya, wiper, termasuk kesiapsiagaan kesehatan pengemudi.

“Kami mengharapkan para pemudik di samping mempersiapkan kendaraan kesehatan manakala menggunakan jasa angkutan gunakan jasa angkutan yang aman yang resmi yang betul-betul jangan menggunakan travel gelap, kalau menggunakan moda transportasi yang nyaman baik itu di udara darat laut tentunya yang terbaik untuk keselamatan,” pungkasnya. (fj/mas/dam)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Penipuan Berkedok Arisan Hingga Rp. 1,8 Miliar

25 Maret 2025 - 11:42 WIB

Kabareskrim: Tim Sedang Turun Menyelidiki Kasus Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo

25 Maret 2025 - 10:49 WIB

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

24 Maret 2025 - 11:31 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi di Pasar Kemis

24 Maret 2025 - 11:26 WIB

Jaksa Teliti Berkas Dugaan Korupsi Pembebasan Lahan di Dinas SDA DKI Jakarta

24 Maret 2025 - 10:55 WIB

Polda Metro Jaya Masih Penuhi Petunjuk P19 Dari Kejati DKI Terkait Kasus Firli Bahuri

21 Maret 2025 - 14:46 WIB

Trending di Hukum