Menu

Mode Gelap
PKB Beri Penghargaan untuk 20 Pemuda Under 30 di Puncak Harlah ke-27 Saksi Akui Rahasiakan Setoran untuk Mbak Ita dan Suami Demi Jaga Nama Baik Telur Sehari, Masa Depan Cerah: Alfamart Hadirkan Solusi Gizi di 25 Kota Wali Kota Tangerang Resmi Buka Liga FORSSEKOT U-8 hingga U-12 Tahun 2025 Pemkot Tangsel Ajukan Revisi APBD 2025, Fokus pada Banjir, Pendidikan, dan Gaji PPPK

Daerah · 5 Jun 2025 11:49 WIB ·

Pemkab Pandeglang Ditagih Perbaiki Jalan


Pemkab Pandeglang Ditagih Perbaiki Jalan Perbesar

PANDEGLANG | Harian Merdeka

Pemerintah Kabupaten Pandeglang merencanakan pembangunan infrastruktur jalan dimulai pada tahun 2026. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/6/2025).

Menurut Iing, pembangunan jalan tidak bisa diselesaikan secara instan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah membutuhkan waktu dan proses perencanaan yang matang agar pembangunan bisa merata dan tepat sasaran.

“Kami ini bukan pesulap, jadi tidak bisa menyelesaikan pembangunan secara keseluruhan dalam satu tahun. Semuanya butuh proses dan perencanaan,” kata Iing.

Iing juga menjelaskan bahwa pada tahun pertama masa jabatan dirinya bersama Bupati Irna Narulita Dewi (Dewi-Iing), Pemkab Pandeglang lebih fokus pada perbaikan sarana dan prasarana pendidikan. Namun, ia menekankan bahwa sektor pendidikan tetap akan menjadi prioritas hingga tahun mendatang.

“Tahun ini kami fokus ke pendidikan. Tapi tentu bertahap, karena tidak mungkin semua sekolah langsung tuntas dalam satu tahun. Tahun depan pun kami tetap beri perhatian ke dunia pendidikan,” ujarnya.

Ia mengakui, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam pembangunan di Pandeglang. Pendapatan asli daerah (PAD) yang masih rendah membuat Pandeglang masih sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.

“Kendala kita membangun itu jelas, kemampuan fisik kita masih terbatas. PAD kita belum mandiri, masih mengandalkan dari pusat,” katanya.

Wabup Iing berharap masyarakat bisa terus mendukung jalannya pemerintahan Dewi-Iing selama lima tahun ke depan. Ia pun meminta doa agar pemerintahan dapat amanah dalam mewujudkan harapan warga Pandeglang.

“Kami mohon doanya dari seluruh masyarakat Pandeglang, semoga kami bisa bekerja amanah dan menjawab harapan rakyat,” pungkasnya.

Di tengah rencana pembangunan infrastruktur tahun depan, keluhan warga dari pelosok Pandeglang mengemuka. Di Kampung Ciluluk, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, kondisi jalan yang rusak parah telah berlangsung puluhan tahun tanpa pernah tersentuh perbaikan.

Ketua RT Kampung Ciluluk, Deden, mengungkapkan bahwa selama lebih dari 45 tahun warganya hidup dalam kondisi terisolasi akibat rusaknya infrastruktur jalan. Kondisi tersebut menyulitkan warga untuk mengakses layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.

“Buat ke puskesmas saja susah karena jalannya rusak parah. Kalau hujan, makin parah karena berlumpur dan licin,” ujar Deden, Sabtu (31/5/2025).

Deden menantang pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, untuk datang langsung melihat kondisi jalan ke kampungnya. Menurutnya, kunjungan langsung akan membuka mata pejabat terhadap kenyataan di lapangan.

“Saya minta pejabat datang langsung ke Ciluluk, supaya tahu sendiri bagaimana parahnya jalan di sini,” tegasnya.

Saat ini terdapat sekitar 40 kepala keluarga yang tinggal di Kampung Ciluluk, mayoritas bekerja sebagai petani kebun dan sawah. Infrastruktur jalan yang rusak dinilai sangat menghambat roda perekonomian warga.

“Harapan kami cuma satu: jalan segera diperbaiki. Jalan itu kunci untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi juga,” kata Deden.

Kondisi seperti yang dialami warga Kampung Ciluluk menjadi gambaran nyata dari tantangan pembangunan infrastruktur di wilayah Pandeglang. Meski pemerintah daerah telah menyampaikan rencana pembangunan tahun 2026, warga berharap agar wilayah-wilayah terpencil tidak lagi diabaikan.

Dengan segala keterbatasan yang ada, masyarakat menaruh harapan besar kepada pemerintahan Dewi-Iing agar pembangunan jalan benar-benar menjangkau kampung-kampung yang selama ini terisolasi. Akses jalan yang layak bukan sekadar kemudahan mobilitas, tapi menjadi fondasi bagi kemajuan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat pedesaan. (Hab)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sopir Truk Ancam Mogok Nasional

4 Juli 2025 - 11:39 WIB

SPS Aceh Peringati HUT ke-79 dengan Ziarah Sejarah ke Radio Rimba Raya

22 Juni 2025 - 10:51 WIB

FPRMI Rayakan HUT ke-2 dengan Penganugerahan Pimred Award 2025 dan Pengukuhan Pengurus Wilayah

21 Juni 2025 - 14:19 WIB

Hotel Santika Gelar Aksi Peduli Lingkungan di Kawasan Adat Baduy

20 Juni 2025 - 20:06 WIB

FPRMI Kukuhkan 9 Pengurus Wilayah di Momen HUT ke-2 di Serang, Banten

19 Juni 2025 - 15:46 WIB

Resmi Pimpin DPW PAN Banten, Irna Targetkan PAN Masuk Tiga Besar Pemilu 2029

14 Juni 2025 - 21:36 WIB

Trending di Daerah