JAKARTA | Harian Merdeka
Seorang petugas keamanan tempat pemungutan suara (TPS) 01 Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Ujang Sanjaya (47) meninggal dunia saat menjalankan tugasnya. Ujang Sanjaya sempat dilarikan ke RS Medika Dramaga Bogor untuk mendapatkan penanganan medis.
“Tadi kejadiannya sekitar pukul 10.30 WIB. Dia memang sedang bertugas sebagai petugas keamanan,” ujar Lurah Situgede Napihudin, dikutip, Rabu (27/11).
Napihudin melanjutkan, Ujang Sanjaya yang juga Ketua RT setempat ini sempat pingsan terlebih dahulu di TPS. Kemudian, ia dilarikan ke rumah sakit oleh ketua petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
“Saya melihat sudah dikerumuni orang. Dia sudah pingsan,” tambahnya.
US diduga sakit saat menjadi petugas keamanan TPS. “Ngeluh sakit masuk angin. Sempat pagi sebelum datang ke TPS diobati oleh istrinya dulu dirumahnya,” tambahnya.
Proses pemungutan suara tetap berlanjut dan saat ini para petugas bersiap untuk melakukan perhitungan suara.“Alhamdulillah lancar tidak terganggu,” tandasnya.
Sementara itu, Pemkot Bogor memastikan akan menanggung penuh kebutuhan keluarga Ujang Sanjaya (48), petugas pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) yang meninggal dunia saat bertugas di TPS 01 Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Minggu (27/11).
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari menyatakan, Ujang meninggal saat menjalankan tugas dianggap sebagai “pahlawan demokrasi”. Untuk itu, perlu mendapat perhatian khusus dari Pemkot Bogor.
“Kita memastikan semua sudah diurus oleh negara. Karena yang bersangkutan adalah pahlawan demokrasi, wafat saat bertugas. Mudah-mudahan sahid,” ucap Hery, dikutip kompas com.
Ia menambahkan, bantuan tidak hanya untuk proses pemakaman. Namun, Pemkot Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan memberikan dukungan lebih untuk keluarga yang ditinggalkan.
“Tidak hanya sampai pemakaman, mudah-mudahan ada yang bisa kita lakukan setelah pemakaman,” kata dia.
Di ketahui, Ujang diduga meninggal akibat kelelahan. Istri almarhum, Jumilah (40), menyampaikan suaminya sempat mengeluh pusing dan masuk angin setelah bertugas di TPS.
“Semalam dia sempat pulang dan minta dikerokin karena merasa pusing. Tapi karena TPS tidak ada yang jaga, dia balik lagi,” ujar Jumilah.
Pada Minggu pagi, Ujang ditemukan pingsan di TPS dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, dokter menyatakan Ujang telah meninggal dunia setibanya di rumah sakit. (jr)