JAKARTA | Harian Merdeka
Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang dikenal sebagai Miftah, menjadi pusat perhatian publik usai pernyataannya yang dianggap meremehkan pedagang es teh saat menyampaikan dakwah.
Kejadian ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Presiden Prabowo Subianto, yang mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali wacana sertifikasi bagi pendakwah.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa sebelum langkah tersebut diambil, dirinya akan berdiskusi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Majelis Ulama Indonesia dan organisasi-organisasi keagamaan lainnya.
“Ya nanti kita lihat kalangan yang mengerti masalah ini semua. Mungkin akan ada masukan dari majelis ulama, kalangan-kalangan dari ormas-ormas keagamaan, dan sebagainya. Nanti kita minta pendapat mereka,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dikutip liputan6 com.
Sebelumnya, Miftah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Ia menyampaikan hal itu di Pondok Pesantren miliknya, Ora Aji di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (6/12).
Miftah mengatakan, keputusannya mundur dari jabatan di pemerintahan setelah dirinya melakukan perenungan dan sesuai dengan isi hatinya.
“Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah.
Dirinya mengaku keputusannya mundur bukan atas tekanan siapapun, termasuk riuhnya dunia maya karena video viralnya dengan penjual es teh.
Saat mengumumkan keputusanya mundur sebagai utusan presiden, Miftah menyitir surat Ali Imran ayat 26, yang berisi soal kekuasaan milik Tuhan, dan Tuhan dapat mencabut kekuasaan yang diberikan kepada manusia atas kehendakNya. Dia juga tampak sedikit terisak saat membacakan keputusannya itu.
“Bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ucap Miftah yang mengenakan kacamata gelap saat menyampaikan keterangan persnya. (jr)