Menu

Mode Gelap
Kementerian LH Segel KEK Lido HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis Truk Galian Tanah Dilarang Melintas Maarten Paes Tidak Khawatir Hadapi Jepang Al Muktabar Hadiri Syukuran HUT ke-79 Korps Brimob di Polda Banten

Kriminal · 19 Des 2024 11:01 WIB ·

Rempang Kembali Rusuh, Satpam Disandera


Rempang Kembali Rusuh, Satpam Disandera Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Rempang bergolak. Warga Pulau Rempang terlibat bentrok fisik dengan karyawan PT MEG. Akibatnya, sejumlah korban terluka dari pihak warga dan karyawan MEG.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan, pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel ke wilayah Rempang guna menjaga situasi kondusif.

“Kami libatkan personel Polri ada 70 orang dan Kodim 25 orang, bertugas secara bergantian menjaga situasi kondusif,” tutur Heribertus di Mapolresta Barelang, Kota Batam, dikutip inilah com, Rabu (18/12).

Perwira menengah Polri itu membenarkan terjadi peristiwa yang melibatkan masyarakat Sembulang Hulu, Pulau Rempang, dengan pekerja dari PT MEG, pada Selasa (17/12) malam.

Insiden itu, lanjut Heribertus, bermula ketiga seorang pekerja PT MEG mengamankan sebuah spanduk berisi penolakan proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-city yang dipasang oleh masyarakat.

Mengetahui kejadian itu, warga tidak terima tindakan yang dilakukan karyawan PT MEG dan melakukan tindakan penahanan selama beberapa jam.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh karyawan PT MEG lainnya ke Polsek Galang, mereka tidak terima atas perlakuan warga terhadap salah satu karyawan tersebut.

Karyawan PT MEG berharap agar rekannya dilepaskan, namun tidak diindahkan sehingga memicu kemarahan pekerja lainnya. “Ketegangan semakin meningkat akhirnya menyebabkan bentrokan fisik antara pihak PT MEG dan warga setempat,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, empat hingga lima warga Rempang terluka, dan satu karyawan PT MEG juga terluka.

Saat ini, kata dia, pihak PT MEG dan masyarakat telah membuat laporan terkait kejadian tersebut, dan dilakukan juga visum terhadap para korban. “Pemeriksaan lebih lanjut sedang dilakukan oleh petugas,” ucapnya.

Heribertus juga mengimbau kepada masyarakat di Rempang agar tidak mengambil tindakan main hakim sendiri apabila terjadi peristiwa berulang. “Apabila terjadi seperti itu, silakan difoto, dan laporkan kepada petugas kepolisian terdekat, akan kami tindaklanjuti,” tandasnya.

Sebelumnya, Konflik di Rempang, Kepulauan Riau, kembali pecah antara pihak pengamanan dengan masyarakat setempat, Rabu (18/12). Pihak Pengamanan Rempang Eco City menyebutkan peristiwa itu bermula ketika salah satu karyawan disandera oleh warga.

Koord Tim Pengamanan Rempang Eco City Angga Rahman mengatakan peristiwa berawal setelah mengunjungi anggotanya di daerah Sembulang, pada saat arah pulang di Simpang Sembulang Hulu, bertemu dengan mobil warna merah di pinggir jalan.

“Ada orang di dalamnya, dua orang. Dari kami mencoba menghampiri orang yang di dalam mobil merah tersebut dengan upaya ingin menolong, kemudian ada warga dengan kendaraan roda dua sebanyak dua motor dengan jumlah empat orang membawa parang mengancam dan meneriaki kami sambil mengacungkan parangnya,” kata Angga dalam keterangan yang diterima, Rabu (18/12).

Karena merasa keselamatan terancam, anggotanya itu akhirnya kabur, tetapi ada satu rekan yang terpisah. Mereka tersadar hingga dilakukan keberadaan temannya.

“Tenyata teman kami sudah dikeroyok oleh massa sampai dengan tidak sadarkan diri, posisi kaki terikat. Saat kami berupaya untuk menyelamatkan teman kami untuk bisa dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak diperbolehkan oleh warga,” kata Angga.

Angga mengatakan temannya itu tergeletak tidak sadarkan diri kurang lebih selama empat jam. Pihak pengamanan pun melaporkan kondisi tersebut ke aparat kepolisian. (jr)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dugaan Kasus Korupsi Dana CSR BI KPK Periksa Kader Partai NasDem

30 Desember 2024 - 15:40 WIB

Promo Judol di Aplikasi Sadayana

23 Desember 2024 - 14:44 WIB

Kadis Kebudayaan DKI Dicopot

20 Desember 2024 - 16:01 WIB

Anggaran Stunting Rp 10 M Cuma “Menetes” ke Warga Rp 2 M

19 Desember 2024 - 11:20 WIB

Kejati DKI Geledah Kantor Dinas Kebudayaan

19 Desember 2024 - 10:54 WIB

2 Bidan Jualan 66 Bayi di Yogyakarta

13 Desember 2024 - 14:17 WIB

Trending di Kriminal