JAKARTA | Harian Merdeka
Marcus Rashford ketahuan menggelar pesta usai Manchester United dihajar Manchester City. Eks kapten MU Gary Neville memberinya pesan penting.
Rashford ketahuan menggelar pesta di sebuah klub malam, hanya beberapa jam usai MU dihajar 0-3 oleh Man City di Old Trafford pekan lalu. Penyerang timnas Inggris itu tampil sebagai starter di laga tersebut, namun tak berkontribusi signifikan selama 86 menit di lapangan.
Manajer MU Erik ten Hag lantas menjelaskan bahwa Rashford sudah meminta maaf tetap menggelar pesta perayaan ulang tahun usai kekalahan di derby. Ten Hag menyebut keputusan Rashford tetap berpesta sebagai hal yang tak bisa diterima.
Mantan kapten MU Gary Neville menyebut hal tersebut mustahil terjadi di eranya. Ia berharap ke depannya Rashford bisa lebih bijak.
“Saya sudah mengatakannya di buku saya. Saya sudah bilang secara terbuka. Kalau kami kalah, di laga apapun, jangankan derby Manchester ya. Kalau derby Manchester sih, kami tak akan terlihat selama sepekan, dua pekan,” ujar Neville dikutip Metro.
“Tapi kalau kami kalah di sebuah laga biasa, acara malam dibatalkan. Sesimpel itu. Itu aturan saya. Itu juga aturan pemain-pemain lain di ruang ganti. Enggak bisa kelihatan nongkrong di tempat publik kalau habis kalah.”
“Karena jujur saja, Anda akan bertemu orang-orang yang membayar mahal untuk pergi menonton klub, untuk menonton tim bermain, dan mereka enggak ingin melihat Anda bersenang-senang dan merayakan (usai kalah). Ini soal pandangan.”
“Saya sih mendukung saja pemain menikmati kehidupan dan menikmati hidupnya. Tapi mungkin itu malam untuk cukup membawa pulang makanan, mungkin menyesap segelas anggur, membawa teman-teman ke rumah,” lanjutnya.(dts)