Menu

Mode Gelap
Wapres Gibran Ditugaskan Tangani kasus HAM di Papua Pemerintah Diminta Usut Dugaan Penerima Bansos Terlibat Judol Kejagung Sita 72 Kendaraan Mewah PT Sritex Mantan Menteri BUMN Ditetapkan Tersangka? Gubernur DKI Menyerah Atasi Banjir

Ekbis · 14 Sep 2023 10:02 WIB ·

Petani Sayuran Kewalahan Layani Permintaan Pasar


Pedagang sayuran keliling di Banten Perbesar

Pedagang sayuran keliling di Banten

LEBAK | Harian Merdeka

Sejumlah petani sayuran di Kabupaten Lebak, merasa kewalahan melayani permintaan pasar saat musim kemarau yang terjadi sekarang ini. Permintaan aneka sayuran tersebut, seperti oyong, kacang panjang, ketimun, dan terung pada musim kemarau bisa mencapai dua ton dari sebelumnya satu ton per hari.

“Permintaan aneka sayuran itu meningkat dari sebelumnya satu ton kini menjadi dua ton per hari,” kata Dede (65) petani di Blok Kanaga, Kecamatan Warunggunung, Rabu (13/09/2023).

Kata Dede, pendapatan petani aneka sayuran pada musim kemarau sangat diuntungkan hingga mencapai dua kali lipat.

Ia mengatakan, tingginya permintaan pasar itu tentu bisa menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 14 orang dengan pendapatan rata-rata Rp70 ribu/hari. Mereka para pekerja itu mulai menanam,merawat hingga memetik panen.

“Kami setiap musim kemarau itu beralih ke sayuran dataran rendah dibandingkan tanaman padi, karena lebih menguntungkan,” ucap Dede.

Begitu juga petani lainnya, Mulyadi (55) warga Bojongleles, Kabupaten Lebak mengatakan, dirinya selama musim kemarau dan terhitung sejak tiga pekan terakhir ini cukup diuntungkan, karena permintaan aneka sayuran meningkat.

Saat ini, pihaknya melayani permintaan sayuran paria, ketimun dan kacang panjang bisa mencapai dua ton dari sebelumnya satu ton/hari.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, mengajak petani pada musim kemarau agar mengembangkan aneka tanaman sayuran dataran rendah, seperti kacang panjang, terong, ketimun, oyong dan paria, karena tidak memerlukan pasokan air banyak.

Selain itu juga permintaan pasar cenderung meningkat dan menguntungkan pendapatan ekonomi petani.

“Kami mengapresiasi petani sayuran dataran rendah bisa memenuhi permintaan pasar lokal hingga Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang dan bisa menggulirkan ratusan juta rupiah/hari,” kata Deni. (eem/hmi)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pengemudi Ojol Khawatir Wacana Kenaikan Tarif Bikin Pelanggan Sepi

3 Juli 2025 - 11:10 WIB

Bersiap! Ongkos Ojol Bakal Naik Hingga 15 Persen, Menunggu Sosialisasi Aplikator

1 Juli 2025 - 11:16 WIB

Jakarta Gratiskan Transportasi Umum 1 Juli, Gubernur Pramono: Untuk Rakyat dan Bhayangkara

30 Juni 2025 - 11:14 WIB

JAKIM 2025 Dongkrak Ekonomi Jakarta, Hotel dan UMKM Laris Manis

30 Juni 2025 - 11:07 WIB

Satgas Pangan Ancam Tindak Tegas Pengusaha Beras Nakal: Kerugian Capai Rp99 Triliun

30 Juni 2025 - 10:52 WIB

Inkop TKBM Pelabuhan Luncurkan Aplikasi Digital, Siap Dukung Visi Indonesia Emas

26 Juni 2025 - 12:04 WIB

Trending di Ekbis