Menu

Mode Gelap
BPJS Kesehatan Jamin Biaya Cuci Darah dan Transplantasi Ginjal untuk Penderita Gagal Ginjal Tanpa Memilah Memilih Suku, Ras, Agama dan Golongan, Maesyal Rasyid Rangkul Semua Kalangan Kota Tangerang Butuh Pemimpin yang Visioner, Bukan Pemimpin Modal Uang BNN Provinsi Sumatera Utara Berkolaborasi Dengan Pelindo Regional 1 dan Pelindo Tanjung Balai Pemkot Tangerang Luncurkan Gerakan Pangan Murah,Sambut HUT ke-79 RI

Ekbis · 14 Sep 2023 10:02 WIB ·

Petani Sayuran Kewalahan Layani Permintaan Pasar


Pedagang sayuran keliling di Banten Perbesar

Pedagang sayuran keliling di Banten

LEBAK | Harian Merdeka

Sejumlah petani sayuran di Kabupaten Lebak, merasa kewalahan melayani permintaan pasar saat musim kemarau yang terjadi sekarang ini. Permintaan aneka sayuran tersebut, seperti oyong, kacang panjang, ketimun, dan terung pada musim kemarau bisa mencapai dua ton dari sebelumnya satu ton per hari.

“Permintaan aneka sayuran itu meningkat dari sebelumnya satu ton kini menjadi dua ton per hari,” kata Dede (65) petani di Blok Kanaga, Kecamatan Warunggunung, Rabu (13/09/2023).

Kata Dede, pendapatan petani aneka sayuran pada musim kemarau sangat diuntungkan hingga mencapai dua kali lipat.

Ia mengatakan, tingginya permintaan pasar itu tentu bisa menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 14 orang dengan pendapatan rata-rata Rp70 ribu/hari. Mereka para pekerja itu mulai menanam,merawat hingga memetik panen.

“Kami setiap musim kemarau itu beralih ke sayuran dataran rendah dibandingkan tanaman padi, karena lebih menguntungkan,” ucap Dede.

Begitu juga petani lainnya, Mulyadi (55) warga Bojongleles, Kabupaten Lebak mengatakan, dirinya selama musim kemarau dan terhitung sejak tiga pekan terakhir ini cukup diuntungkan, karena permintaan aneka sayuran meningkat.

Saat ini, pihaknya melayani permintaan sayuran paria, ketimun dan kacang panjang bisa mencapai dua ton dari sebelumnya satu ton/hari.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, mengajak petani pada musim kemarau agar mengembangkan aneka tanaman sayuran dataran rendah, seperti kacang panjang, terong, ketimun, oyong dan paria, karena tidak memerlukan pasokan air banyak.

Selain itu juga permintaan pasar cenderung meningkat dan menguntungkan pendapatan ekonomi petani.

“Kami mengapresiasi petani sayuran dataran rendah bisa memenuhi permintaan pasar lokal hingga Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang dan bisa menggulirkan ratusan juta rupiah/hari,” kata Deni. (eem/hmi)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelajahi Sensasi Kuliner Nusantara di Hotel Santika Premiere Bintaro!

15 Juli 2024 - 16:29 WIB

Epson Indonesia Bawa Semangat Berbagi dalam Perayaan Idul Adha

19 Juni 2024 - 10:09 WIB

490 Ribu Ton Beras Impor Tertahan

13 Juni 2024 - 11:26 WIB

Teguh Apresiasi Medali Kehormatan Rusia untuk Airlangga

13 Juni 2024 - 10:05 WIB

Stok Beras Cadangan Mencapai 1,8 Juta Ton

15 Mei 2024 - 11:41 WIB

Rehatkan Diri dengan Staycation Istimewa di Hotel Santika Premiere Bintaro Selama Period Long Weekend Mei 2024

8 Mei 2024 - 09:44 WIB

Trending di Bisnis