TANGERANG | Harian Merdeka
Seragam sekolah merupakan salah satu permasalahan yang selalu terjadi dari tahun ke tahun di hampir setiap sekolah, keterlibatan pihak sekolah sudah bukan rahasia lagi, entah itu bertindak sebagai penjual dengan kedok koperasi sekolah ataupun dijual di rumah warga sekitar.
Dalam hal ini perlu di ketahui larangan penjualan seragam sudah jelas diatur dalam Pasal 181 dan Pasal 198 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Dalam regulasi itu disebutkan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan dilarang untuk menjual seragam ataupun bahan seragam. Demikian juga Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah/Madrasah.
Kemudian dalam Pasal 12 ayat (1) Permendikbud 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menyebutkan pengadaan pakaian seragam sekolah menjadi tanggung jawab orang tua atau wali peserta didik. Artinya pengadaan pakaian seragam bukan tanggung jawab sekolah atau madrasah.
GNP Tipikor Kabupaten Tangerang pernah menyinggung penjualan seragam yang nominalnya per-siswanya cukup fantastis di SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang, dan akhirnya sempat dilaporkan ke Polres Tangerang Kota, dari hasil pantauan harianmerdeka pengurus koperasi sempat dipanggil oleh Unit Kriminal Khusus Satreskrim Polresta Tangerang.
“surat panggilan dengan No. B/5672/IX/Res.3.3/2023/Reskrim sudah di sampaikan pihak sekolah, dan kami memanggil pihak koperasi yang ada di SMKN 1 Kabupaten tangerang”ucap firman anggota Unit Kriminal Khusus Satreskrim Polresta Tangerang.
Firman menambahkan, sampai saat ini pihak sekolah atau koperasi sekolah belum hadir ke polresta Tangerang, karna belum juga menghubungi no telp yang tertera di surat panggilan dan apabila belum hadir juga kami akan memberikan panggilan kedua.
Sementara itu, pihak sekolah pada saat dikonfirmasi melalui humas mengatakan pihak koperasi sudah menghadap ke polresta Tangerang untuk memberikan klarifikasi terkait seragam sekolah.
“setahu saya sudah menghadap pak, karna pihak koperasi sudah memberikan laporan kepada kepala sekolah”pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan belum ada lagi konfirmasi dari pihak polresta maupun pihak sekolah.(wld)