MAKASAR | Harian Merdeka
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada seluruh calon presiden (capres) agar tidak menggunakan segala cara untuk menang pada Pilpres 2024, termasuk dengan memakai politik pecah belah.
Listyo Sigit menyampaikan hal itu ketika memberikan kuliah kebangsaan di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat petang (20/10/2023).
“Saya berkali-kali bicara dan tidak pernah ragu bicara kepada ketua umum partai, bicara kepada calon presiden, boleh maju tapi adu gagasan,” kata Kapolri Listyo, Jumat (20/10).
“Yakinkan kepada masyarakat, bahwa beliau-beliau calon pemimpin nasional yang kemudian pantas dipilih, tapi jangan gunakan politik pecah belah yang bisa membuat masyarakat jadi korban. Itu sering saya sampaikan dan saya tidak pernah ragu dengan calon presidennya,” sambungnya.
Saat ini, kata Listyo, kita telah memasuki tahapan pada Pemilu sehingga hal ini menjadi ancaman keamanan. Oleh karena itu, Listyo berpesan agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita sudah masuk dalam tahapan Pemilu, ini menjadi ancaman bagi kita semua yang namanya situasi konflik apabila kita tidak hati-hati pasti akan terjadi. Saya selalu berpesan mari kita jaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya.
Kapolri berharap pihak kampus juga dapat menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada masyarakat dan mahasiswa Indonesia.
“Perbedaan boleh ada, beda pendapat boleh ada. Persatuan dan kesatuan harus kita jaga. Karena siapa pun pemimpinnya nanti akan membutuhkan itu, presiden akan bertanggungjawab kepada rakyatnya. Karena situasi Pemilu terpecah maka yang menjadi korban adalah rakyat,” tandasnya.(hab/cnn/hmi)