Menu

Mode Gelap
Dominasi BYD di Pasar Mobil Listrik: 10 Besar Mobil Listrik Terlaris April 2025 Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Tangerang Terhambat Izin AMDAL, Krisis Sampah Makin Mengancam Waspada Ular Tanah! Ratusan Warga Lebak Jadi Korban Gigitan Gubernur Banten Teken Komitmen Bersama Penempatan Tenaga Kerja Disabilitas Wabup Tangerang Buka Pelatihan Keuangan Daerah dan Kehumasan untuk ASN

Nasional · 21 Okt 2023 18:52 WIB ·

Kapolri: Capres Dilarang Politik Pecah Belah


Kapolri: Capres Dilarang Politik Pecah Belah Perbesar

MAKASAR | Harian Merdeka

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada seluruh calon presiden (capres) agar tidak menggunakan segala cara untuk menang pada Pilpres 2024, termasuk dengan memakai politik pecah belah.

Listyo Sigit menyampaikan hal itu ketika memberikan kuliah kebangsaan di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat petang (20/10/2023).

“Saya berkali-kali bicara dan tidak pernah ragu bicara kepada ketua umum partai, bicara kepada calon presiden, boleh maju tapi adu gagasan,” kata Kapolri Listyo, Jumat (20/10).

“Yakinkan kepada masyarakat, bahwa beliau-beliau calon pemimpin nasional yang kemudian pantas dipilih, tapi jangan gunakan politik pecah belah yang bisa membuat masyarakat jadi korban. Itu sering saya sampaikan dan saya tidak pernah ragu dengan calon presidennya,” sambungnya.

Saat ini, kata Listyo, kita telah memasuki tahapan pada Pemilu sehingga hal ini menjadi ancaman keamanan. Oleh karena itu, Listyo berpesan agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kita sudah masuk dalam tahapan Pemilu, ini menjadi ancaman bagi kita semua yang namanya situasi konflik apabila kita tidak hati-hati pasti akan terjadi. Saya selalu berpesan mari kita jaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya.

Kapolri berharap pihak kampus juga dapat menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada masyarakat dan mahasiswa Indonesia.

“Perbedaan boleh ada, beda pendapat boleh ada. Persatuan dan kesatuan harus kita jaga. Karena siapa pun pemimpinnya nanti akan membutuhkan itu, presiden akan bertanggungjawab kepada rakyatnya. Karena situasi Pemilu terpecah maka yang menjadi korban adalah rakyat,” tandasnya.(hab/cnn/hmi)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gubernur Banten Dorong Literasi Sejarah Lewat Buku Legasi Maulana Hasanuddin

17 Mei 2025 - 11:59 WIB

PWI Akhirnya Berdamai: Konflik Diselesaikan Lewat Kongres Persatuan Agustus 2025

17 Mei 2025 - 11:55 WIB

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Tangerang Terhambat Izin AMDAL, Krisis Sampah Makin Mengancam

17 Mei 2025 - 11:34 WIB

Intan Nurul Hikmah Soroti Kemandekan Golkar Tangerang, Siap Lakukan Perombakan Besar

17 Mei 2025 - 11:30 WIB

Korem 052/Wkr Raih 3 Penghargaan dari KPPN Tangerang atas Kinerja Anggaran Terbaik

17 Mei 2025 - 11:00 WIB

Kapolri Tegaskan Tindakan Tegas terhadap Premanisme Berkedok Ormas

17 Mei 2025 - 10:54 WIB

Trending di Nasional