Menu

Mode Gelap
KOMANDAN BATALYON ARHANUD 9/AWJ TELAH DISERAHTERIMAKAN Peringati Hari Literasi Dunia, Hotel Santika Premiere Bintaro Meriahkan dengan Lomba Mewarnai Anak Indonesia Vs Australia, Dukungan Suporter Soksi Minta Atribut Mad Romli Berlogo Golkar Diturunkan SAVEtember ROOM PACKAGE” Hadir dengan Berbagai Keuntungan Staycation Menarik di Hotel Santika Premiere Bintaro

Kesehatan · 2 Nov 2023 14:00 WIB ·

24 Kasus Aktif Cacar Monyet di Ibukota DKI Jakarta Semua Terinfeksi dari Kontak Seks


24 Kasus Aktif Cacar Monyet di Ibukota DKI Jakarta Semua Terinfeksi dari Kontak Seks Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Sebanyak 24 kasus aktif cacar monyet di wilayah DKI Jakarta masih menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit (RS).

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama menyebutkan hingga 1 November 2023 Pukul 19.00 WIB jumlah kasus aktif di DKI Jakarta berjumlah 24 orang.

Ngabila mengungkapkan ada satu orang positif cacar monyet pada Agustus 2022 namun sudah sembuh saat ini.

Ia menjelaskan dari kasus positif aktif cacar monyet di ibukota Jakarta seluruhnya berjenis kelamin laki-laki.

“Kasus positif aktif ada 24 orang, positivity rate PCR 29 persen, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun,” ungkap Ngabila

Ia kemudian merinci jumlah kasus positif cacar monyet di ibukota Jakarta yang seluruhnya sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit.

“1 kasus 13 Oktober 2023, 1 kasus 19 Oktober 2023, 5 kasus 21 Oktober 2023, 3 kasus 24 Oktober 2023, 2 kasus 25 Oktober 2023, 2 kasus 26 Oktober 2023, 1 kasus 27 Oktober 2023, 1 kasus 28 Oktober 2023, 2 kasus 29 Oktober 2023, 3 kasus 30 Oktober 2023, 2 kasus 31 Oktober 2023, dan 1 kasus 1 November 2023,” ujar Ngabila Salama.

Ia juga menjelaskan jumlah suspek atau terduga bergejala kasus cacar monyet sebanyak 6 orang di wilayah ibukota DKI Jakarta.

“Pada 1 November 2023 ada 6 orang terduga suspek cacar monyet,” ungkapnya.

Sementara itu jumlah orang yang diduga suspek namun hasil pemeriksaan PCR negatif berjumlah 60 orang.

“Kemudian untuk KE Asimtomatis berjumlah 9 orang dan masyarakat yang diduga terpapar serta sudah menerima vaksinasi cacar monyet berjumlah 452 orang dari target 495 orang,” pungkas Ngabila Salama.

Sebagaimana diketahui seluruh pasien positif cacar monyet pada umumnya merupakan laki-laki usia produktif antara 25-50 tahun.

Meskipun awalnya berasal dari luar negeri, hasil penelusuran Kementerian Kesehatan RI diketahui 6 pasien Monkeypox juga merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV), dan memiliki orientasi Biseksual.

Penderita cacar monyet diketahui pada umumnya memiliki faktor perilaku seks beresiko (homoseksual dan seks bebas) dengan ciri-ciri muncul lesi dan ruam kemerahan, dan diikuti dengan demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam, dan sulit menelan.

Penularan terjadi dari manusia ke manusia karena kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi. (hab)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Puskesmas Masih Layani Pemberian Vaksinasi Polio

28 Agustus 2024 - 11:37 WIB

Hotel Santika Premiere Bintaro Gelar kegiatan “ 1 Kantong Darah Berarti untuk Selamatkan Nyawa “ dalam Rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia

22 Agustus 2024 - 06:58 WIB

Sehat Bersama di Car Free Day Bintaro : Kolaborasi Hotel Santika Premiere Bintaro dengan Dekranasda Tangerang Selatan

19 Agustus 2024 - 15:17 WIB

Gertak Tangkas, Cegah Stunting di Balita

8 Agustus 2024 - 11:00 WIB

Usaha Ternak harus Jadi Tumpuan Ekonomi

6 Agustus 2024 - 11:13 WIB

70 Siswa Adem Anak Pekerja Migran Belajar di Banten

6 Agustus 2024 - 10:59 WIB

Trending di Kesehatan