Menu

Mode Gelap
KOMANDAN BATALYON ARHANUD 9/AWJ TELAH DISERAHTERIMAKAN Peringati Hari Literasi Dunia, Hotel Santika Premiere Bintaro Meriahkan dengan Lomba Mewarnai Anak Indonesia Vs Australia, Dukungan Suporter Soksi Minta Atribut Mad Romli Berlogo Golkar Diturunkan SAVEtember ROOM PACKAGE” Hadir dengan Berbagai Keuntungan Staycation Menarik di Hotel Santika Premiere Bintaro

Daerah · 21 Okt 2023 18:44 WIB ·

Menteri LHK : 48 Perusahaan Terlibat Kasus Karhutla


Siti Nurbaya Bakar Perbesar

Siti Nurbaya Bakar

YOGYAKARTA | Harian Merdeka

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengklaim kementeriannya telah menyegel puluhan perusahaan perkebunan yang terlibat kasus kebakaran hutan atau lahan (karhutla).

Menteri LHK Siti Nurbaya menuturkan, kementeriannya melalui Ditjen Gakkum telah melakukan penyegelan terhadap setidaknya ada 48 perusahaan yang melakukan praktek membuka lahan lewat pembakaran lahan.

Lanjut Siti, masih ada sekitar 230 hingga 260 perusahaan lainnya yang kena tegur kementeriannya. Kendati, Ia tak merinci bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan ratusan perusahaan tersebut.

“Yang sedang kita waspadai adalah kebakaran yang orang ngebuka lahan, dia dapat izin baru misalnya tahu-tahu dia bakar aja itu supaya bisa nanam sawit, nah itu yang sekarang lagi ditangani,” ujar Siti di UGM, Sleman, DIY, Jumat (20/10/2023).

Siti berujar, perusahaan yang kena segel maupun tegur oleh kementeriannya tersebar lokasinya. Paling banyak di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

“Ya daerahnya itu-itu aja lah, lagi kita beresin,” jelasnya.

Ia menekankan, upaya tegas itu dilakukan sebagai langkah pemerintah mengantisipasi dan meminimalisir kejadian kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang memicu pemburukan kualitas udara hingga memunculkan kabut asap.

Kementerian LHK sendiri mencatat sekitar tujuh ribuan titik panas atau hot spot di seluruh Indonesia berdasarkan hasil pendataan termutakhir tahun ini.

Titik panas merupakan indikator karhutla yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.

“Sekarang kan record-nya baru sekitar tujuh ribuan,” papar Siti.

Melihat data itu, Siti pun mengaku heran dengan kondisi buruknya kualitas udara hingga banyaknya kejadian kabut asap sekarang ini yang dipicu kejadian karhutla.

Sementara, lanjutnya, dibandingkan 2015 dulu jumlah titik panas di Indonesia sekarang ini masih kalah jauh. Delapan tahun lalu, menurut dia, rekornya menembus 70 ribuan titik panas.(fik/cnn/hmi)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KOMANDAN BATALYON ARHANUD 9/AWJ TELAH DISERAHTERIMAKAN

11 September 2024 - 11:17 WIB

HNSI Kota Medan Surati KSOP Utama Belawan Terkait Kecelakaan Nelayan

30 Agustus 2024 - 13:58 WIB

Anies Tak Mau Pilgub Jabar

30 Agustus 2024 - 10:43 WIB

Kala Ketum PWI Pusat Hasil KLB Bertemu dengan Bekas Ketum PWI

24 Agustus 2024 - 15:32 WIB

Sehat Bersama di Car Free Day Bintaro : Kolaborasi Hotel Santika Premiere Bintaro dengan Dekranasda Tangerang Selatan

19 Agustus 2024 - 15:17 WIB

Perayaan HUT RI ke-79 di Gading Serpong , Sinergi dalam Satu Harmoni

19 Agustus 2024 - 11:06 WIB

Trending di Daerah