Menu

Mode Gelap
Masjid Jami Al Ikhlas: Masjid Ramah Jamaah dengan Layanan Mewah Gunawan Sadbor Jadi Duta Anti Judol Semangat Kepahlawanan Melawan Kemiskinan dan Kebodohan Sinergi OPD Guna Optimalisasi Layanan Darurat 112 Uji Nyali di Jalur Off Road Tatamba Guci Jeep Adventure

Politik · 27 Okt 2023 20:33 WIB ·

Secara ‘De Facto’ Gibran Keluar dari PDIP


Secara ‘De Facto’ Gibran Keluar dari PDIP Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Dengan dicalonkannya Gibran Rakabuming Raka sebagai Bacawapres pendamping Prabowo, maka keanggotan Gibran di PDIP dinilai telah berakhir.

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM),” kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun di Jakarta, kemarin.

Menurut Komar, padahal PDIP bersama kerja sama partai politik lainnya, yakni PPP, Perindo dan Hanura telah mendaftarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. sebagai pasangan bakal capres-cawapres di Pilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meski begitu, dia mengimbau semua pihak agar bersikap santai dan tidak heboh terkait pencawapresan Gibran. Menurutnya, tingkat penasaran terhadap sikap Gibran tak hanya dirasakan oleh wartawan saja, melainkan kader PDIP di seluruh Indonesia.

“Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa,” ujarnya.

Oleh karena itu, Komar menilai Gibran sudah tidak tegak lurus dengan instruksi partai mengenai larangan bermain dua kaki, sebab Wali Kota Surakarta itu menjadi bakal cawapres dari KIM yang mana tidak sesuai dengan instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” jelas anggota DPR RI Dapil Papua ini.

Ia pun menyoroti pernyataan Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang menegaskan tentang keharusan dan etika setiap kader. Namun, Komarudin melihat kejadian ini dapat diambil sisi positifnya terutama bagi publik untuk menilai sosok calon pemimpin yang berkontestasi dalam Pilpres 2024.

“Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof Mahfud Md. dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakternya. Jadi, tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah,” pungkas Komar.(fik/jr)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

RIDO akan Gelar “SATUIN JAKARTA”

12 November 2024 - 11:49 WIB

Tim Pramono-Rano Sebut Pernyataan Budi Arie Menyesatkan

12 November 2024 - 11:44 WIB

Airin-Ade Mulai Kampanye Akbar di Tangerang, Fokus Sampaikan Visi dan Misi

10 November 2024 - 18:55 WIB

Si Doel: 300 Ribu Aspirasi Masuk “Jaring Asmara”

8 November 2024 - 10:52 WIB

3 Lembaga Survei Keluar dari Persepsi

8 November 2024 - 10:47 WIB

Kadin Jakarta 1 Visi dengan RK

7 November 2024 - 13:48 WIB

Trending di Pemerintahan