Menu

Mode Gelap
BPJS Kesehatan Jamin Biaya Cuci Darah dan Transplantasi Ginjal untuk Penderita Gagal Ginjal Tanpa Memilah Memilih Suku, Ras, Agama dan Golongan, Maesyal Rasyid Rangkul Semua Kalangan Kota Tangerang Butuh Pemimpin yang Visioner, Bukan Pemimpin Modal Uang BNN Provinsi Sumatera Utara Berkolaborasi Dengan Pelindo Regional 1 dan Pelindo Tanjung Balai Pemkot Tangerang Luncurkan Gerakan Pangan Murah,Sambut HUT ke-79 RI

Ekbis · 27 Sep 2023 16:26 WIB ·

224 Awak Kabin Indonesia Bekerja di Maskapai Internasional


Pemberangkatan 224 awak kabin asal Indonesia untuk bekerja di maskapai internasional  oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah di Universitas Binawan, Jakarta, Kamis (21/9/2023). Perbesar

Pemberangkatan 224 awak kabin asal Indonesia untuk bekerja di maskapai internasional oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah di Universitas Binawan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

JAKARTA | Harian Merdeka

Sebanyak 224 awak kabin terdiri dari kru pesawat, pilot, dan mekanik asal Indonesia direkrut untuk bekerja di maskapai internasional yakni Saudi Airlines, Flyadeal, dan Flynas.

President Director of Binawan Group, Said Saleh Alwaini mengatakan, ke 224 awak kabin hasil pendidikan lembaga pendidikan dan pelatihan Binawan itu telah diberangkatkan ke perusahaan penerbangan internasional tersebut pada 21 September 2023 lalu.

“Para awak kabin Indonesia paling disukai dan menjadi terbaik di maskapai internasional Arab Saudi karena kita memiliki keunggulan berupa tata krama, berakhlak, dan budaya santun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Berdasarkan data Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh diperkirakan, ada sekitar 300 awak kabin yang telah bekerja di Arab Saudi, dan masih akan ditambah sekitar 250 kru lagi.

Kebutuhan akan pekerja migran Indonesia pada sektor penerbangan, lanjut Said Saleh sangat tinggi dan tidak kalah dengan sektor lainnya.

Oleh karena itu, Melalui BICCA (Binawan International Cabin Crew Academy), pihaknya konsisten untuk memastikan awak kabin Indonesia menjadi unggul di dunia internasional.

Dikatakannya, BICCA merupakan lembaga pendidikan atau pelatihan berstandar internasional yang berfokus menghasilkan para lulusan calon kru pesawat yang profesional dan siap bekerja di maskapai internasional luar negeri.

“Kami terus berkomitmen menghasilkan para profesional yang kompeten dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja internasional,” ujarnya.

Hingga saat ini, tambahnya, sudah ada 130.000 pekerja dengan berbagai macam profesi yang bekerja di luar negeri melalui lembaga pendidikan dan pelatihan tersebut.

Menurut Said pemerintah memiliki peranan penting agar putra-putri bangsa bisa menguasai pasar kerja dunia melalui dua hal, pertama pemerintah terus bekerjasama dengan para pengambil kebijakan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas para pekerja di Indonesia.

Kedua, pemerintah menyederhanakan kebijakan untuk memberikan kesempatan kerja di luar negeri secara adil kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi pekerja di sektor formal. (ybp/hmi)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tanpa Memilah Memilih Suku, Ras, Agama dan Golongan, Maesyal Rasyid Rangkul Semua Kalangan

26 Juli 2024 - 10:37 WIB

Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership Ke-2 Hasilkan Kesepakatan Penting

26 Juli 2024 - 04:21 WIB

IPPP Kedua Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Tekankan Kerjasama Pasifik untuk Isu Global

25 Juli 2024 - 11:44 WIB

Jadi Tuan Rumah IPPP Ke-2, Indonesia Kembangkan Kemitraan di Berbagai Bidang

22 Juli 2024 - 13:54 WIB

Kapendam: Tiga Orang Yang Tewas Tertembak Di Puncak jaya Bukanlah Warga Sipil Melainkan Anggota OPM

17 Juli 2024 - 21:29 WIB

BNN Kota Tangerang Gelar Sosialisasi P4GN

17 Juli 2024 - 11:53 WIB

Trending di Nasional