Menu

Mode Gelap
Kementerian LH Segel KEK Lido HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis Truk Galian Tanah Dilarang Melintas Maarten Paes Tidak Khawatir Hadapi Jepang Al Muktabar Hadiri Syukuran HUT ke-79 Korps Brimob di Polda Banten

Nasional · 6 Okt 2023 13:29 WIB ·

Greenpeace Desak Polisi Bebaskan 13 Aktivis


Aksi demo mahasiswa di Bunderan HI Jakarta. Perbesar

Aksi demo mahasiswa di Bunderan HI Jakarta.

JAKARTA | Harian Merdeka

Greenpeace Indonesia mendesak kepolisian untuk membebaskan 13 aktivis yang ditangkap saat aksi damai pemilu tanpa oligarki di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

Juru Kampanye Hutan Greenpeace 6Indonesia Iqbal Damanik mengatakan para aktivis hanya ingin menyuarakan pendapat. Terlebih, aksi itu pun dilakukan secara damai.

“Kami meminta para pihak keamanan cukup meminta keterangan mereka dan segera membebaskan rekan rekan,” kata Iqbal, Jumat (6/10/2023).

Menurut Iqbal, aksi tersebut seharusnya tidak sampai ada penangkapan. Ia berpendapat dalih penangkapan yang dilakukan oleh kepolisian tidak bisa diterima.

Polisi berdalih Greenpeace mengganggu ketertiban umum. Sementara, kata Iqbal, aksi digelar secara damai. Iqbal menyebut aktivis Greenpeace juga tidak mengganggu lalu lintas di sekitar kawasan HI.

“kita tahu puncak puncak keramaian di HI itu di atas jam tujuh. Kita bubar sebelum jam tujuh. Tidak ada pembakaran ban, hanya aksi damai,” katanya.

Diketahui, aksi Greenpeace terkait Tolak Pemilu Tanpa Oligarki di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dibubarkan oleh kepolisian pada hari ini, Jumat (6/10/2023).

Aksi itu dimulai sejak pukul 5.00 WIB. Greenpeace membawa monster oligarki raksasa berbentuk gurita dengan manekin bertopeng tiga bakal capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ketiga manekin bacapres itu dililit oleh kaki gurita monster oligarki.

Pantauan media, aksi itu mulai dibubarkan pada pukul 06.25 WIB. Polisi meminta Greenpeace untuk mengangkat monster oligarki dari dalam kolam Bundaran HI.

Namun, tak lama setelah monster oligarki itu dikeluarkan dari kolam, polisi memerintahkan aktivis yang menyelam masuk ke dalam mobil. Mereka dibawa ke Polsek Menteng.

Greenpeace pertama kali memunculkan gurita ‘Monster Oligarki’ dalam aksi damai tanpa kekerasan pada 5 Oktober 2021, sebagai simbol menolak lupa atas disahkannya UU Cipta Kerja.(cnn/hmi)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa dan Isu Hukum Lainnya Serap Perhatian Publik

30 April 2025 - 12:14 WIB

Benyamin Davnie Sebut Tangsel Butuh Pengalaman Hukum Lili Pintauli

30 April 2025 - 12:05 WIB

Ribuan Warga Baduy Siap “Turun Gunung” Rayakan Seba

29 April 2025 - 12:06 WIB

Ratu Tatu Raih Penghargaaan Top Pembina BUMD Tujuh Kali Berturut-turut

29 April 2025 - 11:31 WIB

Simulasi Gempa di Pandeglang, BPBD-PK Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

28 April 2025 - 15:31 WIB

DPRD DKI Jakarta Berduka, Anggota Fraksi PDIP Brando Susanto Meninggal Dunia

28 April 2025 - 15:02 WIB

Trending di Nasional