JAKARTA | Harian Merdeka
Sembilan orang dipastikan hilang kontak saat kebakaran di pabrik minyak sebagai bahan untuk membuat penambah pakan ternak hewan, PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, kecamatan Medan Satria, kota Bekasi. Seorang yang hilang kontak itu adalah karyawan pabrik bernama Rizki Adam (24).
Di ketahui, Rizki yang beralamat di Gang Simbang 1 RT 03 RW 04 nomor 126 B kelurahan Kali Abang, kecamatan Bekasi Utara, kota Bekasi dipastikan hilang kontak alias tidak diketahui keberadaannya saat ini, Minggu (3/11).
Ketua RW 04 kelurahan Kali Abang Tengah, Suhadi (48) menyebut, belum keluarnya hasil identifikasi yang dilakukan tim dari Rumah Sakit Polri Kramatjati membuat pihak keluarga cemas
“Saya mewakili keluarga saya juga meminta mohon untuk pihak Rumah Sakit (RS) Polri ini mempercepat hasilnya, karena memang saya dengan keluarga ini karena memang ini sangat membuat gundah dan buat kami dan keluarga ini pikiran,” ujar Suhadi, dikutip tribunnews. Minggu (3/11).
Lebih lanjut, ia menuturkan, selama menunggu proses identifikasi dari tes DNA, psikologis pihak keluarga sempat terganggu, walupun saat ini sudah membaik
“Karena memang beban psikologis buat keluarganya dan saya, masih drop terutama dari bapaknya, tapi alhamdulillah kemarin juga sudah sempat ke musala udah diajak sama masyarakat,” jelasnya.
Lain pihak, satu karyawan hilang kontak lainnya ialah atas nama Rahmat (42) yang bertugas dibagian operator forklift.
Berdasarkan hal itu, pihak keluarga mengaku kerap dibayangi perasaan gundah lantaran belum mengetahui kepastian nasib dari ayah yang memiliki satu orang istri dan empat anak itu.
Adik ipar, Muhamad Yusuf (40) mengatakan kalau Rahmat sejak pabrik kebakaran pada Jumat (1/11) pagi, hingga malam hari belum dapat menghubungi ponsel genggam yang bersangkutan.Baik menghubungi melalui nomor telepon maupun WhatsApp.
“Jadi dia (Rahmat) kan masuk malam, terakhir kami telfon itu jam 23.00 WIB hari Kamis, seharusnya pulang besok jam 08.00 WIB, tapi pagi itu belum ada kabar, pulang ditelepon tidak bisa dan temannya ngabarin itu kalau pt-nya tempat pak Rahmat kebakaran, dan terus coba dicek soalnya ditelepon tidak bisa sampai sekarang,” kata Yusuf, Jumat (1/11/2024) malam.
Terkini, pihak keluarga hanya mampu berdoa terbaik kepada yang bersangkutan sembari menunggu hasil tes DNA.
“Iya masih di rumah sakit Polri menunggu tes DNA, tapi hasilnya katanya sih hampir satu mingguan kalau belum ada kabar, ya harapan kami ingin yang terbaik pokoknya terbaik,” tuturnya.
Sebagai informasi, kebakaran pabrik tersebut dikabarkan memakan 12 korban.Sembilan dinyatakan meninggal dunia, dan tiga mengalami luka.
Sembilan jenazah telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, dan tiga korban luka mendapat penanganan medis di RS Ananda.
Tim DVI RS Polri Kramat Jati belum mendapatkan identitas para korban kebakaran yang tewas di pabrik minyak di Jalan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan, pihaknya masih berupaya mengidentifikasi seluruh mayat yang dikirim dari lokasi kejadian ke RS Polri.
“Karena tadi saya sampaikan, kami membutuhkan proses DNA, kemungkinan salah satunya. Maka dari itu, karena butuhkan waktu yang cukup lama, kita minta bersabar,” tegasnya, Sabtu (2/11).
Fauzi menegaskan, sampai detik ini pihaknya masih membuka pelayanan kepads keluarga korban yang ingin melengkapi sample DNA. “Mudah-mudahan dengan itu kita bisa mengungkap identitas yang bersangkutan. Tadi pagi ada keluarga korban hanya membawa sampel DNA,” ungkapnya. (jr)