JAKARTA | Harian Merdeka
Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat melalui kegiatan KPU Goes to Campus, School dan Pesantren.
Dengan menyasar pemilih pemula dan pemilih muda, acara yang digelar kemarin ini disambut antusias oleh 200 Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia.
Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc mengatakan, bahwa Pemilu sangat erat kaitannya dengan politik, dimana politik memiliki peranan yang sangat strategis dalam pembangunan bangsa. Oleh karenanya ia mengingatkan suara mahasiswa melalui Pemilu merupakan hal yang penting.
KPU Goes to Campus dikemas dalam talkshow yang bertajuk “Anak Muda Membangun Bangsa, Gak Milih Gak Keren” dengan menghadirkan narasumber Akademisi, Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, Pegiat Pemilu dan dipandu oleh moderator.dosen tetap ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia Dr. M. Ghozali Moenawar, Lc, M.M.
Narasumber pertama, Dekan FISIP Universitas Al Azhar Indonesia Dr. Heri Herdiawanto. S.Pd, M.Si, mengajak mahasiswa untuk mengeahui hak dan kewajibannya sebagai pemilih.
“Partisipasi Pemilu bukan hanya untuk kepentingan sesaat,partisipasi Pemilu bukan hanya sekedar sudah “nyoblos”, tetapi bagaimana mengawal suara yang sudah diberikan untuk tidak disalahgunakan” terangnya.
Narasumber kedua, Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Parmas Astri Megatari, S.T, M.M. mengatakan bahwa hampir 50% pemilih di DKI Jakarta di dominasi oleh pemilih pemula dan pemilih muda. Karenanya Astri mengingatkan kepada Mahasiswa untuk menggunakan hak suara pada 14 Februari 2024.
Pada kesempatan yang sama, Astri juga menyampaikan bahwa para pemilih nantinya akan menerima lima jenis surat suara yaitu surat suara abu-abu untuk Presiden – Wakil Presiden, surat suara kuning untuk DPR RI, surat suara merah untuk DPD RI, surat suara biru DPRD PROVINSI, dan surat suara hijau DPRD Kabupaten/Kota.
Lebih lanjuit dirinya menjelaskan bahwa pemilih di DKI Jakarta tidak mendapatkan surat suara untuk DPRD Kabupaten/Kota dan hanya menerima empat jenis surat suara saja. Hal ini karena, di Provinsi DKI Jakarta tidak menyelenggarakan pemilihan untuk DPRD Kabupaten/Kota.
Narasumber terakhir, Arif Adiputo Koordintor Divisi Representasi Parlemen Indonesian Parlementary Center meminta para peserta sebelum memilih untuk mengenali dan mencari tahu profil calon dan visi misi dari masing-masing calon.
“KPU menyediakan data profil calon, yang dapat diakses melalui https://infopemilu.kpu.go.id/ ” tambahnya.
Acara KPU Goes to Campus, School, dan Pesantren semakin semarak dengan diadakannya lomba konten terkait keseruan kegiatan tersebut, yang diunggah melalui akun media sosial masing-masing peserta dengan menautkan instagram KPU RI @kpu_ri dan instagram KPU Provinsi DKI Jakarta @kpu_dki serta menyertakan #kpugoestocampus2023. (sin)