JAKARTA | Harian Merdeka
Kekuatan masyarakat untuk menjaga pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 yang jujur dan adil dinilai semakin kuat,
Sekretaris TPN Ganjar – Mahfud yang juga Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, kemarin mengatakan, bahwa hasil survei yang dirilis 16 lembaga survei menunjukkan bias yang sangat berbeda karena kepentingan elektoral dan kepentingan dipakai sebagai alat pemenangan.
Namun, gerakan kelompok prodemokrasi yang berasal dari mahasiswa justru sudah sangat kuat untuk mengawal pemilu yang jurdil.
Menurut Hasto, adanya isu pengerahan alat negara untuk menakut-nakuti kelompok yang mengkritik, seperti pada ketua BEM UI hingga jurnalis, membuat arus balik pada hasil survei.
“Elektoral Pak Prabowo dan Mas Gibran hanya 38 persen. Artinya, ada 62 persen yang tidak setuju sehingga kekuatan yang menjaga pemilu jurdil ini sekarang semakin kuat, bagaikan efek bola salju,” katanya.
Hal tersebut, lanjut Hasto, membangun optimisme TPN yang sangat kuat sehingga rakyat dapat menilai penampilan para capres, bahwa penampilan Prabowo Subianto yang dikaitkan sebagai penerus pekerjaan Presiden Joko Widodo jelas sangat berbeda.
KPU menyelenggarakan debat pertama capres-cawapres di Jakarta, Selasa (12/12), dengan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres, yakni pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, paslon urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Jadwal debat capres-cawapres akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 dan 21 Januari 2024, serta terakhir 4 Februari 2024.(fik/JR)