Jakarta Harianmerdeka
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Ramadhanti, mengungkapkan rasa kecewa mereka setelah mengalami kekalahan kedua dalam penyisihan grup A, yang memastikan mereka tersisih dari Olimpiade Paris 2024 dan gagal meraih medali. Pertandingan tersebut berlangsung di Porte della Chapelle Arena, Paris.
Dalam pertandingan melawan pasangan ganda putri nomor satu dunia dari Tiongkok, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan, Apriyani/Fadia menyerah dengan skor 12-21 dan 18-21. Kekalahan ini menambah daftar kekalahan mereka setelah sebelumnya kalah dari pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dengan skor 22-24 dan 15-21.
Dengan dua kekalahan tersebut, Apriyani/Fadia hanya menempati peringkat terakhir di grup A, yang juga diisi oleh pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Kekalahan ini juga menghentikan ambisi Apriyani untuk mempertahankan medali emas yang diraihnya tiga tahun lalu bersama Greysia Polii.
“Pastinya kecewa karena tidak bisa melaju ke babak selanjutnya dan tidak bisa menyumbang medali,” ujar Fadia seusai pertandingan.
Namun, Fadia tetap mengambil sisi positif dari penampilannya di Olimpiade. “Ini menjadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga untuk saya. Saya bisa bermain di Olimpiade, tidak semua atlet punya kesempatan ini,” jelas pemain kelahiran Bogor tersebut.
Fadia menyesalkan mereka tidak dapat memanfaatkan momen saat unggul pada gim kedua. Dia mengakui, jika mereka bisa memaksimalkan keunggulan itu, hasilnya mungkin bisa berbeda.
“Terasa di poin-poin kritis, terutama saya, bermain kurang tenang. Sementara, lawan yang sangat berpengalaman sudah hafal sekali kebiasaan-kebiasaan, sudah tahu mau melakukan apa di momen seperti itu,” ungkapnya.
Pebulu tangkis berusia 23 tahun ini banyak belajar dari penampilan perdananya di Olimpiade. “Di Olimpiade sejak pertandingan pertama itu layaknya final. Semangat dan suasana itu yang jadi pelajaran buat saya,” tambahnya.
Meskipun tersisih, Apriyani/Fadia masih memiliki satu pertandingan lagi dalam babak penyisihan melawan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Pasangan Malaysia tersebut sebelumnya mengalahkan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dengan skor 18-21, 21-15, dan 21-16.
“Masih ada pertandingan terakhir. Kami tetap mau fight. Kami tidak mau memikirkan laga ini sudah tidak menentukan lagi, kami akan berjuang sebaik-baiknya,” ujarnya. (bs)