JAKARTA | Harian Merdeka
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkapkan penyebaran nyamuk Wolbachia di Kota Jakarta Barat masih dalam tahap sosialisasi.
“Jakarta Barat masih proses sosialisasi kepada warga bersama kader, RT, RW tokoh masyarakat,” ujar Ngabila, Senin (27/11/2023) kepada awak media.
Ia menjelaskan sosialisasi tersebut amat penting agar masyarakat tidak kaget ketika nyamuk Wolbachia sudah disebar nantinya di lingkungan masyarakat.
“Agar implementasi berjalan sebaik mungkin berkat dukungan masyarakat,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk memberikan penjelasan terkait heboh penyebaran nyamuk Wolbachia.
Hal tersebut ia sampaikan saat kegiatan apel dan gladi kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Pintu Air Malaka Sari, Banjir Kanal Timur (BKT), Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2023).
Ia menilai penyebaran nyamuk Wolbachia demi mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD) menuai polemik sehingga perlu ada penjelasan secara komprehensif pada masyarakat.
“Untuk Dinas Kesehatan memberi informasi terkait dengan yang sekarang marak disampaikan atau oleh masyarakat terkait nyamuk tersebut,” ujar Heru Budi
Saat berkunjung ke permukiman warga, Heru mengaku sering ditanya oleh warga terkait penyebaran nyamuk tersebut agar tidak membuat salah paham di publik.
“Tolong dijelaskan dengan benar pengertian-pengertian itu sehingga tidak viral di media sosial dan tidak salah paham. Nanti mungkin Kepala Dinas Kesehatan bisa menyampaikan pada kesempatan tertentu,” kata Heru.
Berbagai pertanyaan warga DKI Jakarta tersebut kata Heru harus dijawab dengan baik oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta.
“Karena saya lihat di media banyak pertanyaan-pertanyaan itu terhadap nyamuk-nyamuk, ya hanya bu Kadis Kesehatan yang tahu baik,” pungkasnya.(hab)