Menu

Mode Gelap
PT PLN Siapkan 500 SPKLU Pemerintah Targetkan IKM Capai Rp 50 M/Daerah 137 Warga Indonesia Terjerat Pinjol Pegawai Kemenkeu Diminta Jaga Integritas Pelita Air Tambah Kapasitas Kursi

Internasional · 30 Okt 2024 10:07 WIB ·

Prabowo Keluar Negeri, Gibran Pegang Kendali


Prabowo Keluar Negeri, Gibran Pegang Kendali Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan Presiden Prabowo akan melakukan sejumlah lawatan ke luar negeri mulai pekan depan. Sementara, urusan dalam negeri, diserahkan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming raka.

“Ya pasti dong [di bawah kendali Gibran sementara], kan aturannya pasti begitu,” ujar Pras di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip cnnindonesia. Selasa (29/10).

Lebih lanjut, Pras mengemukakan, Presiden Prabowo akan memenuhi undangan yang dilayangkan kepada Indonesia, mulai dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan digelar di Rio de Janeiro, Brasil hingga KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru.

“Kan ada undangan, ada G20, ada APEC, sebagai kepala negara ya pasti beliau kan harus hadir,” ujarnya.

Selain KTT APEC, Prabowo juga melakukan lawatan ke Cina untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Cina, Li Qiang, dan Partai Komunis China atau Nation People’s Congress (NPC) di Beijing.

Selanjutnya, Prabowo akan menemui Presiden Amerika Serikat, Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, AS.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono sebelumnya juga telah mengonfirmasi Presiden Prabowo berencana mengikuti KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil.

Sugiono mengatakan Indonesia ingin terlibat dalam berbagai forum negara. Ia juga mengumumkan RI berniat gabung menjadi anggota BRICS.

Hal ini menegaskan peran penting Indonesia sebagai bridgebuilder atau jembatan antara negara berkembang dan negara maju.

Menurutnya forum tersebut bisa menjadi kekuatan untuk persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Global South. BRICS juga dirasa dapat berfungsi sebagai perekat untuk mempererat kerja sama di antara negara-negara berkembang.

Adapun BRICS merupakan kelompok informal yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Kelompok ini pertama kali diinisiasi pada tahun 2006 untuk membahas isu-isu terkini global. Keanggotaannya diperluas pada tahun 2023 dengan bergabungnya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Persatuan Emirat Arab. jr)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pegawai Kemenkeu Diminta Jaga Integritas

10 Desember 2024 - 10:49 WIB

Pemerintah Minta Bulog Distribusikan Minyakita

10 Desember 2024 - 10:36 WIB

Orang Kecil Main Saham bak Berjudi

10 Desember 2024 - 10:27 WIB

Ojol Boleh Isi BBM Bersubsidi

10 Desember 2024 - 10:16 WIB

Indonesia-Jepang Kembangkan Potensi Panas Bumi

9 Desember 2024 - 11:08 WIB

Pelaku UMKM Diminta Kreatif untuk Daya Saing Global

9 Desember 2024 - 11:05 WIB

Trending di Pemerintahan