JAKARTA | Harian Merdeka
Timnas Jepang membawa skuad terbaiknya menghadapi Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Jumat (15/11).
Menariknya, pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, membawa enam pemain yang bermain di Liga Champions Eropa. Keenam pemain tersebut adalah Wataru Endo (Liverpool), Hidemasa Morita (Sporting Lisbon), Reo Hatate (Celtic), Kyogo Furuhashi (Celtic), Daizen Maeda (Celtic), dan Takumi Minamino (AS Monaco).
Menanggapi kekuatan Jepang, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui tantangan yang dihadapi timnya. Ia tidak terkejut dengan kekuatan Jepang, yang dikenal sebagai salah satu tim terbaik di Asia dan memiliki ranking FIFA tertinggi di Asia.
“Memang bisa dilihat dari ranking FIFA mereka, yang tertinggi di Asia. Secara performa, Jepang juga yang terbaik di Asia. Jadi jujur, pasti berat melawan Jepang bagi kami,” ujar Shin Tae-yong kepada wartawan di Stadion GBK, Kamis (7/11).
Shin juga menyoroti kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh Ayase Ueda dan rekan-rekannya. Menurutnya, untuk menghadapi lawan sekuat Jepang, Timnas Indonesia harus mempersiapkan diri dengan lebih matang dan sempurna.
“Kami harus memastikan persiapan yang lebih sempurna. Tapi tetap saja, ini akan menjadi pertandingan yang berat bagi tim nasional Indonesia,” tambah Shin.
Setelah bertanding melawan Indonesia di Jakarta, Jepang akan melanjutkan laga tandang ke China untuk pertandingan berikutnya di Stadion The Xiamen Egret pada Selasa (19/11).
Sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa 80,3 persen publik puas dengan penampilan Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan pelatih Shin Tae-yong (STY) akhir-akhir ini.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan hasil survei tersebut dalam pemaparannya). “Ketika ditanya tentang penampilan Timnas, 80,3 persen responden sepakat bahwa kualitas Timnas Indonesia saat ini sangat baik,” ujar Burhanuddin.
Lebih lanjut, Burhanuddin menyebutkan bahwa hanya sekitar 4,5 persen responden yang merasa penampilan Timnas Indonesia kurang memuaskan, dan 0,2 persen lainnya menilai tidak bagus sama sekali.
Survei juga menunjukkan bahwa mayoritas warga memberikan apresiasi tinggi terhadap performa Skuad Garuda di berbagai kelompok demografi dan wilayah. Namun, apresiasi sedikit lebih rendah di kalangan warga berusia di atas 55 tahun serta di wilayah tertentu, seperti di kalangan etnis Minang, Madura, Batak, dan beberapa wilayah di Sulawesi.
Survei ini melibatkan populasi warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih, yaitu mereka yang berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode ‘multistage random sampling’ dan melibatkan 1.200 responden. Dengan asumsi metode ‘simple random sampling’, survei ini memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (jr)