Menu

Mode Gelap
PKB Beri Penghargaan untuk 20 Pemuda Under 30 di Puncak Harlah ke-27 Saksi Akui Rahasiakan Setoran untuk Mbak Ita dan Suami Demi Jaga Nama Baik Telur Sehari, Masa Depan Cerah: Alfamart Hadirkan Solusi Gizi di 25 Kota Wali Kota Tangerang Resmi Buka Liga FORSSEKOT U-8 hingga U-12 Tahun 2025 Pemkot Tangsel Ajukan Revisi APBD 2025, Fokus pada Banjir, Pendidikan, dan Gaji PPPK

Nasional · 16 Okt 2023 18:39 WIB ·

Sumbang Dana ke Israel? McDonald Diboikot


Sumbang Dana ke Israel? McDonald Diboikot Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat Indonesia untuk memboikot produk McDonald.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, McDonald diduga telah menyumbangkan puluhan ribu makanan ke pasukan pertahanan Israel. Pasukan tersebut diketahui memaksa rakyat Palestina untuk keluar dari wilayah Gaza.

“Saat ini telah berkembang berita bahwa McDonald telah menyumbangkan puluhan ribu makanan ke unit-unit IDF (pasukan pertahanan Israel) yang membunuhi warga Palestina dan memaksa mereka untuk keluar dari Gaza dan wilayah Palestina,”kata Sudarnoto dalam keterangannya, Senin (16/10/2023).

Menurut informasi, juga McDonald membuka lima restoran hanya untuk memberikan bantuan dan donasi ke pasukan Israel. Setiap hari akan mengirimkan 4000 makan setiap hari.

“Jika berita ini benar, maka sudah waktunya masyarakat Indonesia memboikot untuk tidak belanja di McDonald,”kata dia.

Selain itu, MUI kata Sudarnoto juga mendesak OKI dan DK PBB untuk segera melakukan pertemuan darurat membahas langkah-langkah strategis penyelesaian menyeluruh untuk perdamaian.

“Perang harus segera dihentikan, Israel harus menghentikan penjajahan dan mengembalikan seluruh hak dan kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina yang selama ini telah dirampas oleh Israel,”katanya.

Maka untuk menciptakan, menjaga dan menjamin terwujudnya situasi yang lebih kondusif. Sehingga perdamaian bisa diwujudkan maka diperlukan pasukan perdamaian.

Lalu, Amerika katanya juga harus bertanggung jawab atas berkembangnya Islamofobia beberapa hari ini di Amerika. Menurutnya Pemerintah Amerika seharusnya melakukan langkah-langkah efektif untuk menciptakan suasana kehidupan yang penuh damai di kalangan masyarakat majemuk Amerika terbebas dari Islamofobia dan segala bentuk diskriminasi dan fobia lainnya.

“Amerika sudah mempunyai Undang-undang anti Islamofobia karena itu harus ditegakkan. Islamofobia justru juga akan merusak reputasi Amerika. Jagalah kehormatan dan reputasi Amerika dengan cara Amerika menghormati dan melindungi kemanusiaan bukan ikut merusak kemanusiaan,”tuturnya.(hab)

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bapanas Salurkan Bantuan Beras 20 Kg ke 18 Juta Warga Mulai Juli 2025

7 Juli 2025 - 15:15 WIB

PDIP Minta Penulisan Ulang Sejarah Dihentikan: Sudah Timbulkan Polemik

1 Juli 2025 - 12:06 WIB

Musda Golkar Sumbar ke-11, Sekjen Sarmuji: Evaluasi, Program, dan Kepemimpinan Baru

1 Juli 2025 - 11:55 WIB

Buntut Utang pada PPSU, Lurah Malaka Sari Dinilai Tak Beri Contoh Baik dan Dicopot

1 Juli 2025 - 11:37 WIB

Kadis PUPR Sumut Terjaring OTT KPK, Bobby Nasution: Kami Sangat Kecewa

1 Juli 2025 - 11:32 WIB

Kendaraan Nunggak Pajak Tak Boleh Melintas, Regulasi Sedang Disiapkan

1 Juli 2025 - 11:26 WIB

Trending di Nasional