Menu

Mode Gelap
Kementerian LH Segel KEK Lido HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis Truk Galian Tanah Dilarang Melintas Maarten Paes Tidak Khawatir Hadapi Jepang Al Muktabar Hadiri Syukuran HUT ke-79 Korps Brimob di Polda Banten

Politik · 24 Sep 2024 10:29 WIB ·

1 (Maju) 2 (Beradab) 3 (Kemenangan)


1 (Maju) 2 (Beradab) 3 (Kemenangan) Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah melakukan pengundian nomor urut tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hasilnya, Nomor urut 1 (Ridwan Kamil-Suswono), Nomor urut 2 (Dharma Pongrekun-Kun Wardhana) dan Nomor urut 3 (Pramono Anung-Rano Karno).

Pengundian nomor urut itu dilakukan dalam sidang pleno terbuka di halaman KPU Jakarta, Senin (23/9) malam. Usai pengundian nomor urut, masing-masing pasang calon menyampaikan pidatonya.

Pasangan calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil menyatakan siap berkontestasi pada Pilkada DKI Jakarta. Ia memiliki visi yakni membawa Jakarta Baru dan Maju.

“Kami membeli sepatu di Pasar Baru, pulang-pulang membeli kado dan juga baju. Kami pasangan nomor satu siap untuk berkontestasi menuju Jakarta baru, Jakarta maju,” ujar RK dalam pidatonya di kantor KPUD Jakarta, Senin (23/9).

Calon gubernur yang berpasangan dengan Suswono tersebut berharap kontestasi di Jakarta berjalan damai sehingga bisa menjadi contoh nasional pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

Ia meminta semua pendukungnya tak melakukan politik uang alias money politics dalam kampanye nanti. Dirinya yakin warga Jakarta telah rasional dalam menentukan pilihan. Selain itu, dirinya optimis bisa memberikan solusi yang relevan bagi warga Jakarta di masa mendatang.

RK-Suswono diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang beranggotakan 12 partai. Di antaranya Golkar, Gerindra, PAN, dan Demokrat.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menerangkan bahwa pasangannya, Rano Karno, telah memiliki firasat akan mendapatkan nomor urut 3.

“Saya bareng Bang Doel, dapat nomor tiga dan nomor tiga ini membuat spirit. Bang Doel bilang di jalan, ‘mas nomor kita adalah nomor tiga’, sumpah demi Allah,” ujar Pramono, usai pengundian nomor urut di KPU Jakarta.

Untuk kesekian kalinya, Pramono menegaskan tidak bertekad mengubah Jakarta meskipun tidak lagi menjadi ibu kota. Ia justru akan tetap melanjutkan kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh para pemimpin sebelumnya.

“Jakarta bukan ibarat sebuah cerita baru, maka bukanlah ganti buku, tapi melainkan buka bab baru untuk kita isi bersama,” tambahnya.

Sedangkan calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno menyebut nomor 3 adalah nomor kemenangan. Itu disampaikannya melalui sebuah pantun.  “Ke Gandaria lewat Kebayoran, beli tiket nonton Persija, nomor tiga nomor kemenangan, Jakarta menyala pilihan semua warga,” kata Rano.

Ia mengatakan, banyak program yang menjadi menjadi gagasannya nanti. Ia juga menyatakan siap melanjutkan program baik dari pemimpin-pemimpin sebelumnya.

Sementara itu,  Dharma Pongrekun dan Kun Wardana ditetapkan menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 pada Pilgub DKI Jakarta Tahun 2024.

Paslon gubernur dan wagub Jakarta dari jalur independen ini mengucapkan terimakasih kepada Tuhan. “Kami boleh sampai ada pada titik ini, bukan karena kehebatan kami. Kami bukan siapa-siapa, kami tidak punya apa-apa, tapi kami punya satu kekuatan, Rida Tuhan,” ujarnya Dharma Pongkrekun, dikutip cnbcindonesia com, Senin (23/9).

Ia lantas mengimbau kepada semua pihak tetap menjaga kenyamanan dan kedamaian selama masa kampanye yang akan datang. Tentu dengan tetap memegang kesantunan agar keharmonisan dan adab tetap terjaga.

“Sering kali kita menyampaikan teori-teori tentang hal-hal yang baik, tapi dalam pelaksanaannya kita melakukan strategi-strategi yang tanpa kita sadari kita melakukan hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu, kepada seluruh pendukung kami, kami berharap jaga adab. Karena Jakarta aman karena indah adabnya,” ujarnya.

Menurut dia, selama ini persoalan timbul lantaran persoalan adab. Sistem yang tidak beradab akan membuat warganya tidak beradab.

“Jeritan rakyat, jeritan warga akibat dari pada sistem yang tidak beradab. Seperti kata pepatah ikan busuk dari kepala, kalau kepalanya tidak beradab, rakyatnya akan diperlakukan tidak beradab,” ujar Dharma.

Lebih lanjut, dia mengajak kepada paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, untuk menjaga adab dan menjadikan Jakarta kota peradaban.

“Jangan sampai global menguasai lokal, tetapi mari kita sama-sama membangun lokal merambah menguasai global. Saya berharap kita semua mari doakan kami jaga kami tidak memiliki hati yang tamak, agar Jakarta Aman dapat terwujud,” tambahnya.

Sebelumnya, tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta memiliki pandangan berbeda tentang nomor urut.

Ridwan Kamil, misalnya, menganggap nomor urut bukan sebagai sesuatu yang spesial. Semua nomor sama saja, karena kemenangan di Pilkada tidak ditentukan dari nomor urut. Hal itu telah dibuktikannya saat pemilihan wali kota Bandung dan pemilihan gubernur Jawa Barat.

Ia mendapatkan nomor urut empat, namun tetap memenangkan Pilkada. “Waktu wali kota saya nomor 4, waktu Pilgub saya nomor 1, menang-menang saja. Jadi tidak ada angka-angka special lah ya,” ujarnya.

Senada dengan Pramono Anung. Ia tak terlalu mengubris soal berapa nomor urut yang akan didapat bersama pasangannya, Rano Karno. Namun, dirinya meyakini nomor urut yang didapat akan membawa rezeki. “Nomor berapa aja, bismillah saja nomornya membawa rezeki,” kata Pramono.

Sementara Dharma Pongrekun yang maju melalui jalur independen juga legawa berapa pun nomor yang akan didapatnya. Ia memilih menyerahkan kepada Tuhan berapapun nomor urut yang akan didapat bersama Kun Wardana.

“Saya serahkan kepada Tuhan. Saya tidak mau milih, karena saya mau. Tapi biarlah Tuhan berikan, karena itu yang terbaik di mata Tuhan,” ujar Dharma.

Pengundian nomor urut Cagub-Cawagub sedianya akan digunakan oleh masing-masing pasangan calon dalam kampanye dan surat suara.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Pemilih dan Partisipasi masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari mengungkapkan, saat pengundian nomor urut, Cagub-Cawagub Jakarta diwajibkan hadir ke kantor KPU DKI.

“Kami akan mengadakan pengundian nomor urut. Paslon (pasangan calon) hadir ke kantor kami untuk mengambil nomor urut,” tutur Astri di Kantor KPU DKI Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. (jr)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wakil Gubenur NTB Indah Dhamayanti, Siap Jadi Ketua DPD Golkar

21 Maret 2025 - 14:08 WIB

Presiden Prabowo Subianto Minta Ada Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Untuk Setiap Provinsi

21 Maret 2025 - 14:01 WIB

Soal Islah dengan PDIP, Jokowi : Siapa yang Mulai?

21 Maret 2025 - 13:54 WIB

Andra Soni: Pemprov Komitmen Dukung Investasi Bisa Maksimal

20 Maret 2025 - 10:47 WIB

Mendag Tinjau Bahan Pokok di Pasar Senen

19 Maret 2025 - 10:38 WIB

Menhub Batasi Operasional Truk Selama Lebaran

19 Maret 2025 - 10:33 WIB

Trending di Politik