SERANG | Harianmerdeka
Sebanyak 70 pelajar kelahiran Sabah, Sarawak, dan Jeddah mendapatkan kesempatan emas untuk melanjutkan pendidikan di tingkat SMA/SMK di Provinsi Banten, Jawa Barat. Beasiswa ini diberikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Repatriasi Gema Cita 2024, yang ditujukan untuk anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia dan Jeddah.
Pada 17 Juli 2024, telah dilaksanakan acara serah-terima siswa kelas 10 ADEM Repatriasi Provinsi Banten untuk tahun ajaran 2024/2025. Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sahyuddin, Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), mewakili penyerahan siswa kepada perwakilan sekolah penerima yang diwakili oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebelum menyerahkan siswa, Sahyuddin menjelaskan bahwa para pelajar ini adalah bagian dari 471 alumni SMP Community Learning Center (CLC) di Sabah, Sarawak, dan Jeddah yang berhasil lulus seleksi untuk melanjutkan pendidikan tingkat SMA/SMK di Indonesia. “Kami sangat berterima kasih kepada Provinsi Banten yang selalu mendukung pendidikan anak-anak kita. Harapan kami, kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh siswa-siswa yang memiliki semangat tinggi dan berprestasi,” ujar Sahyuddin, seperti melansir laman resmi Kemendikbudristek, Senin (5/8/24).
Sebelas sekolah di Banten yang menerima siswa tersebut adalah : SMAN 1 Ciruas, Kabupaten Serang: 2 siswa, SMKN 1 Ciruas, Kabupaten Serang: 2 siswa, SMA Permata Insani Islamic School, Kabupaten Tangerang: 40 siswa, SMA Plus Islamic Village, Kabupaten Tangerang: 4 siswa, SMK Islamic Village, Kabupaten Tangerang: 4 siswa, SMK Penerbangan Aero Dirgantara, Kabupaten Tangerang: 4 siswa, SMKN 10 Kabupaten Tangerang: 2 siswa, SMAN 9 Kota Tangerang: 2 siswa, SMAN 2 KS Cilegon, Kota Cilegon: 2 siswa, SMAN 6 Kota Serang: 4 siswa dan SMK Intan Husada, Kota Serang: 3 siswa.
Dwi Setia Permana, Penanggung Jawab Program ADEM Repatriasi dari Puslapdik, turut menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Banten yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan layanan pendidikan kepada anak-anak PMI. “Terima kasih kepada Pemda Banten atas dukungannya yang luar biasa selama ini. Kami berharap siswa-siswa ini dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan terus berprestasi,” kata Dwi.
Dwi juga menambahkan bahwa program ini membuka peluang bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui jalur Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK). “Persiapkan diri kalian dari sekarang. Jangan khawatir jauh dari orang tua karena kita semua di sini adalah keluarga,” tambah Dwi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani, memberikan sambutan hangat kepada para pelajar yang akan menimba ilmu di Banten. “Kalian sangat beruntung mendapatkan beasiswa ini. Jangan sia-siakan kesempatan ini dan teruslah berjuang untuk meraih cita-cita kalian,” pesan Tabrani.
Acara serah-terima ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Supandi; Koordinator Program ADEM Repatriasi Wilayah Banten, Hasan Firdaus; Koordinator Penghubung Community Learning Center Wilayah Kota Kinabalu, Nasrullah Ali Fauzi; Koordinator Lapangan Gema Cita 2024, Ridho Kurniawan; serta perwakilan dari sebelas sekolah penerima. (fj/mas/dam)
Terpisah, Kepala SMKN 10 Kabupaten Tangerang, Adi Maryadi mengucapkan rasa syukur lantaran sekolah yang dipimpinnya pada tahun pelajaran 2024/2025 kembali diberikan kepercayaan untuk mendidik dan membina anak – anak repatriasi malaysia.
“Alhamdulilah tahun ini mengawali untuk membinanya, semoga kami diberi kemudahan dan kesuksesan,” katanya.
SMKN 10 kabupaten Tangerang, tambah Adi, membina atas nama Mentara dan Deliji. “Harapan kami semoga Dua anak ini menjadi anak yang mendapatkan dan menyerap ilmu yang diajarkan oleh ibu bapak guru, ilmu yang didapat oleh mereka ber dua bisa di distribusikan kepada teman – teman nya di malaysia nanti. Karakter dan etika di SMKN 10 yang baik bisa di bawah dan disalurkan kepada masyarakat disekitarnya,” demikian Adi. (fj/mas/dam)