Menu

Mode Gelap
Wapres Gibran Ditugaskan Tangani kasus HAM di Papua Pemerintah Diminta Usut Dugaan Penerima Bansos Terlibat Judol Kejagung Sita 72 Kendaraan Mewah PT Sritex Mantan Menteri BUMN Ditetapkan Tersangka? Gubernur DKI Menyerah Atasi Banjir

Bisnis · 4 Des 2024 17:13 WIB ·

ExxonMobil Investasi di Indonesia Rp 238,5 Triliun


ExxonMobil Investasi di Indonesia Rp 238,5 Triliun Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

ExxonMobil, perusahaan asal Amerika Serikat menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Mereka datang untuk melakukan kerjasama investasi di Indonesia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengungkapkan ExxonMobil sempat menyampaikan komitmen investasinya ke Indonesia secara langsung Prabowo.

President Director ExxonMobil Indonesia Carole Gall, lanjut Rosan, sudah mengungkapkan langsung komitmen dengan angka investasi besar kepada Prabowo. ExxonMobil mau berinvestasi pada pengembangan proyek simpan tangkap karbon atau carbon capture storage (CCS).

“Itu juga disampaikan oleh President Director Carole Gall menyampaikan juga komitmennya dan angkanya juga cukup signifikan, tapi kita akan go into detail dulu dari Kementerian Investasi, disampaikan bahwa mereka akan investasi di carbon capture juga,” tutur Rosan, dikutip detikcom, Selasa (3/12).

Ia menyatakan, sebelumnya sudah ada BP, perusahaan Migas asal Inggris yang sudah menyampaikan komitmen investasi di sektor CCS. Dalam kunjungan Prabowo ke Inggris, BP telah menyatakan akan berinvestasi senilai US$ 7,1 miliar atau sekitar Rp 111,3 triliun.

Sementara ExxonMobil menyatakan diri akan berinvestasi jauh lebih besar di sektor yang sama, yaitu mencapai US$ 15 miliar atau sekitar Rp 238,5 triliun.

“Mereka sampaikan kalau BP sudah berinvestasi komitmen US$ 7,1 miliar, mereka akan berinvestasi sampai hingga US$ 15 miliar. Itu juga sempat disampaikan oleh president director oleh ExxonMobil,” sebutnya. .

Selain ExxonMobil, Rosan bilang ada juga perwakilan Freeport McMoran yang ikut dalam pertemuan, tepatnya adalah Federal Government Relations and International Affairs J.J Ong. Ketika ditanya apakah sempat membahas kelanjutan penambahan saham kepemilikan Indonesia di PT Freeport Indonesia, Rosan bilang tak ada pembahasan hal itu.

“Freeport tadi ada perwakilannya. Tapi kita nggak bahas itu. Tapi tadi sih ada perwakilannya,” sebut Rosan singkat. (jr)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ramai Rekening Jenius Diblokir PPATK

4 Juli 2025 - 11:34 WIB

Pengemudi Ojol Khawatir Wacana Kenaikan Tarif Bikin Pelanggan Sepi

3 Juli 2025 - 11:10 WIB

Negara Dianggap Diam, Adian Tuding Ada Pungli Triliunan di Bisnis Ojek Online

2 Juli 2025 - 11:59 WIB

Bersiap! Ongkos Ojol Bakal Naik Hingga 15 Persen, Menunggu Sosialisasi Aplikator

1 Juli 2025 - 11:16 WIB

Izin Waralaba Lelet, Pemerintah Pusat Ambil Alih Kewenangan Pemda

1 Juli 2025 - 11:10 WIB

Jakarta Gratiskan Transportasi Umum 1 Juli, Gubernur Pramono: Untuk Rakyat dan Bhayangkara

30 Juni 2025 - 11:14 WIB

Trending di Bisnis