JAKARTA | Harian Merdeka
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menegaskan harga kebutuhan pokok yang mengalami peningkatan menjelang Natal dan Tahun Baru sudah diantisipasi oleh pemerintah daerah.
“Seperti disampaikan pak Pj Gubernur (Heru Budi Hartono), sebenarnya kita tidak perlu menumpuk bahan pangan,” ujar Joko Agus, di Silang Monas Tenggara, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).
Pasalnya kata Joko apabila masyarakat menimbun bahan pangan di rumahnya masing-masing maka akan menyebabkan stok terbatas dan berimbas pada kenaikan harga.
“Karena begitu menumpuk misalnya, satu orang biasa beli 10 kg, kemudian beli 20 kg beras artinya apa, stok pangan yang harus disiapkan oleh pemerintah akan naik dua kali lipat,” paparnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/11) mengungkapkan ada arahan dari pemerintah pusat untuk menjaga harga kebutuhan pokok.
“Sesuai arahan Mendagri pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah se-Indonesia pada 20 November 2023, yang perlu dilakukan adalah Gerakan Tanam. Gerakan ini untuk mengatasi permasalahan terutama kenaikan harga komoditas cabai rawit dan cabai merah,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Heru meminta jajarannya melaksanakan stabilisasi pasokan dan harga pangan dengan mengecek ketersediaan stok, mengawasi sistem dan jalur distribusi, serta meningkatkan cadangan pangan.
“Hal ini menjadi fokus, mengingat mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional Natal, Tahun Baru, dan event besar lainnya, maka perlu adanya penanganan terhadap pangan,” pungkas Heru Budi.(hab)