Menu

Mode Gelap
Kementerian LH Segel KEK Lido HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis Truk Galian Tanah Dilarang Melintas Maarten Paes Tidak Khawatir Hadapi Jepang Al Muktabar Hadiri Syukuran HUT ke-79 Korps Brimob di Polda Banten

Jakarta · 19 Sep 2024 10:06 WIB ·

Jakarta Kota Stres


Jakarta Kota Stres Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) akan menjalankan program mobil curhat dalam upaya mengurangi tingkat depresi warga Jakarta. Hal itu didasari karena Jakarta menjadi salah satu kota dengan tingkat stres tertinggi di dunia.

“Jakarta itu kota stres nomor 9 di dunia. Dari stres nanti kena penyakit mental yang skizofrenia. Penyakit mental sudah 11 ribu dirawat di rumah sakit, 50 ribu rawat jalan,” ujar Ridwan Kamil, di Jakarta Timur, dikutip inilah, Rabu (18/9).

RK melanjutkan, untuk mengurangi tingkat penyakit mental maka negara harus hadir. Salah satunya melalui program yang diusung Ridwan Kamil – Suswono yakni mobil curhat. Program ini akan dijalani jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Supaya tidak menuju ke sakit mental negara datang pada saat orangnya sedang stres tadi,” kata dia.

Ridwan menuturkan, jika sekedar hanya aplikasi untuk mengurangi tingkat stres hal itu tak cukup. Sehingga pasangan RK-Suswono akan menjalankan program mobil curhat yang menghadirkan psikolog dan tokoh agama.

“Kalau mau curhat kalau aplikasi tidak cukup ingin ketemu ada mobilnya parkir di balai RW, parkir di car free day, parkir di taman di dalemnya ada psikolog ada ustad jadi dengan curhat saja minimal 50 persen stres nya kan bisa berkurang,” kata dia.

“Jadi kami ini merespons permasalahan makanya gagasan Ridwan Kamil dan Suswono ada banyak karena banyak sekali permasalahan,” tambahnya.

Program mobil curhat dalam upaya mengurangi tingkat stres warga Jakarta mendapat tanggapan banyak pihak, tak terkecuali bakal calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.  Ia menilai program itu tidak realistis.

Lebih lanjut Pramono menjelaskan, setiap pasangan calon boleh menawarkan berbagai program agar bisa menarik simpati masyarakat. Namun, ia menilai program yang ditawarkan itu haruslah realistis.

“Ya, siapa saja boleh menawarkan sesuatu. Termasuk menawarkan Mobil Curhat, saya pun juga tak paham,” tutur Pramono saat blusukan ke kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).

Ia menekankan bahwa dalam membuat program yang terpenting adalah realistis dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Karena itu, ia memilih untuk turun langsung ke masyarakat agar memahami permasalahan di lapangan.

“Seperti yang teman-teman lihat hari ini, ini adalah daerah elite Jakarta, di Jakarta Selatan, bahwa masih ada keadaan yang seperti itu,” kata sekretaris kabinet (seskab) tersebut.

Pramono mengatakan, salah satu permasalahan di Kemang adalah banjir. Bahkan, banjir di Kemang tak jarang bisa mencapai atap rumah. Padahal, kawasan itu dihuni perumahan elite dan apartemen.

Dia menilai, permasalahan itu merupakan salah satu fokus utama yang akan dikerjakan apabila terpilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Karena itu, saat ini prioritasnya adalah benar-benar melihat permasalahan Jakarta dari kacamata masyarakat kelas menengah ke bawah. (jr)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wakil Ketua DPRD: Tingkatkan Program  Kemudahan untuk Pelaku Usaha

17 Maret 2025 - 13:01 WIB

Dua Bulan Pertama, 60 Ribu Buruh di-PHK

17 Maret 2025 - 11:35 WIB

Progam MBG Tak Mencapai Target

17 Maret 2025 - 11:26 WIB

Safari Ramadan, Wabup Intan Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian Sosial

17 Maret 2025 - 10:38 WIB

Mukhlis Harap Diskon Tarif Tol untuk Arus Mudik dan Balik Berlaku Sama

17 Maret 2025 - 10:16 WIB

Usai Pilkada, Maesyal Rasyid Makin Dekat dengan Masyarakat

17 Maret 2025 - 10:11 WIB

Trending di Politik