Menu

Mode Gelap
PT PLN Siapkan 500 SPKLU Pemerintah Targetkan IKM Capai Rp 50 M/Daerah 137 Warga Indonesia Terjerat Pinjol Pegawai Kemenkeu Diminta Jaga Integritas Pelita Air Tambah Kapasitas Kursi

Politik · 28 Nov 2024 17:48 WIB ·

KPU DKI: 1000 TPS Belum Kirim Data


KPU DKI: 1000 TPS Belum Kirim Data Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta mengumumkan hasil sementara data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Hingga kini, 94 persen TPS telah mengirimkan data formulir model C Pilkada 2024.

“Progress-nya tadi jam 18.00 WIB sudah masuk data sebanyak 94 persen ya. Jadi tinggal 6 persen lagi, kami masih menunggu sampai malam hari ini,” ujar Komisioner KPU DKI Jakarta Divisi Data dan Informasi, Fahmi Zikrillah, di kantornya yang berlokasi di Salemba, Jakarta Pusat, dikutip inilah com,Rabu (27/11).

Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan bahwa ada sekitar 1.000 TPS belum mengirimkan data. Ia pun akan terus berupaya menyelesaikan data Sirekap malam ini.

“Ya (masih ada 1.000 TPS), kita masih pantau terus ya, apa yang menjadi kendala sehingga ada sekitar 900-an lebih TPS lagi atau mendekati 1.000 itu yang belum masuk ke dalam data Sirekap,” jelasnya.

Ia menkelaskan, untuk wilayah Kabupaten Kep. Seribu, tinggal 1 TPS lagi yang belum mengirimkan data. Sementara itu, untuk Kota Jakarta Pusat, Timur, Barat, Utara, dan Selatan, lebih dari 90 persen TPS telah mengirimkan data formulir model C Pilkada 2024.

Setelah data Sirekap selesai dirampungkan, hasil tersebut akan dipublikasikan kepada masyarakat melalui situs sirekappilkada-web.kpu.go.id. Namun, data Sirekap hanya akan ditampilkan dalam bentuk formulir model C tanpa ditabulasikan.

Fahmi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membeberkan peringkat suara pasangan calon (Paslon) dalam data Sirekap. Ia meminta semua pihak bersabar menunggu hasil rekapitulasi berjenjang di tingkat kecamatan, kota, dan provinsi terlebih dahulu.

“Enggak, kita tidak mentabulasi hasil perolehan suara. Dia hanya menampilkan foto C hasil semua TPS di DKI Jakarta,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPUD DKI Jakarta Wahyu Dinata, mengatakan hasil final rekapitulasi suara paling lambat diumumkan pada 16 Desember 2024. Terlebih dahulu, pihak bakal memulai rekapitulasi tingkat kecamatan pada 28 November 2024 besok hari.

“Yang pasti kami dari KPU DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk menunggu hasil resmi dari KPU. Hasil resmi KPU itu adalah hasil berjenjang yang dilakukan rekapitulasi tingkat kecamatan yang insya Allah akan dimulai besok ya tanggal 28 November 2024 dan akan berakhir di tanggal 3 Desember 2024 paling lambat,” jelasnya.

“Menurut jadwal tahapan yang ada dari KPU RI paling akhir itu tanggal 16 Desember tahun 2024. Dan mudah-mudahan sebelum tanggal 16 Desember kita KPU DKI juga bisa melakukan rekap ya. mudahan mudahan segera,” sambungnya.

Sebagai informasi, KPU Provinsi Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dengan nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari jalur independen dengan nomor urut 2, serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) dengan nomor urut 3.

Sebanyak 8,2 juta pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) telah menggunakan hak pilihnya di 14.835 TPS pada 27 November 2024. Kampanye Pilkada Jakarta sendiri telah berlangsung sejak 25 September hingga 23 November 2024. (jr)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gerindra Hormati KPU Tetapkan Pram-Si Doel Pemenang

10 Desember 2024 - 10:30 WIB

Tim Pramono-Rano: Silahkan Kubu RIDO 

9 Desember 2024 - 10:37 WIB

Pramono-Rano Karno Juara Pilkada DKI 2024

9 Desember 2024 - 10:22 WIB

Pramono-Rano Unggul di 5 Wilayah, Ini Hasil Lengkap Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 Minus Jakpus

6 Desember 2024 - 10:56 WIB

Jokowi, Gibran dan Bobby Dipecat PDIP?

6 Desember 2024 - 10:37 WIB

PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution dari Partai

5 Desember 2024 - 15:00 WIB

Trending di Politik