Menu

Mode Gelap
Menteri Ara Batalkan Rumah Subsidi Mini OPM Remehkan  Gibran Urusi Konflik Papua Pemerintah Tak Punya Duit Bebaskan Biaya SD & SMP Swasta Gratis Dugaan Korupsi Tata Kelola BBM Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Penerima Bansos Terlibat Teroris

Daerah · 23 Okt 2024 14:25 WIB ·

Orang Miskin Pemasok MBG


Orang Miskin Pemasok MBG Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko mengusulkan orang miskin menjadi pemasok bahan0bahan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia menjelaskan, orang miskin ini diberdayakan untuk memproduksi bahan-bahan pangan. Kemudian, hasil olahan pangannya digunakan untuk makanan yang dibagikan secara gratis ke anak-anak.

“Saya hanya melibatkan orang miskin agar terlibat di dalam suplai atas proses makan bergizi gratis itu, selain juga penerima makan bergizi gratis itu,” tutur Budiman di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).

Lebih lanjut, Budiman menuturkan setidaknya 50% pemasok bahan makanan program itu seharusnya orang miskin. Ia yakin kebijakan  itu dapat memutar ekonomi di kalangan masyarakat miskin.

Untuk mencapai itu, ia akan berupaya menyediakan pendanaan. Budiman bakal mengontak sejumlah pihak untuk menyediakan permodalan.

“Tentu saja kita sediakan akses, aset, dan dapat KUR dipermudah. Saya akan bicara dengan perbankan, juga kepada Permodalan Nasional Madani,” ujar Budiman.

Di ketahui, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menawarkan program Makan Bergizi Gratis sejak masa kampanye. Mereka yakin pasokan makanan gratis diperlukan agar anak-anak dapat bertumbuh kembang dengan baik.

Prabowo menargetkan 82,9 juta orang anak menjadi penerima MBG. Total anggaran yang diperlukan per tahun mencapai Rp400 triliun.

Untuk gelombang pertama, 3 juta anak akan menjadi penerima makan bergizi gratis pada awal 2025. Kemudian jumlahnya meningkat dua kali lipat pada April 2025. Lalu akan bertambah lagi menjadi 15 juta anak di Juli 2025.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko. Ia mendapat tugas memberdayakan masyarakat yang masuk kategori miskin.

“Jadi pengentasan kemiskinan bukan sekadar menyembuhkan symptom atau gejalanya, bukan menanggulangi, tapi mengentaskan. Bukan sekadar ngasih uang tunai, tapi harus ada pemberdayaan, pembangunan inklusif mulai dari sektor industri, juga kebijakan-kebijakan investasi,” ujar Budiman di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan, pemberdayaan masyarakat miskin itu nantinya tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan ekonomi secara langsung, tapi juga meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai sumber daya manusia sehingga nantinya mereka dapat mengelola produk yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Ia mencontohkan pemberdayaan bisa dilakukan salah satunya melalui pelatihan kompetensi untuk mengelola koperasi atau mendorong pelatihan teknologi dalam bentuk upskilling dan reskilling. (jr)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menteri Ara Batalkan Rumah Subsidi Mini

11 Juli 2025 - 12:12 WIB

OPM Remehkan  Gibran Urusi Konflik Papua

11 Juli 2025 - 12:04 WIB

700 Ribu Data Kemhan Diretas

10 Juli 2025 - 10:45 WIB

Wapres Gibran Ditugaskan Tangani kasus HAM di Papua

9 Juli 2025 - 15:55 WIB

Pemerintah Diminta Usut Dugaan Penerima Bansos Terlibat Judol

9 Juli 2025 - 15:50 WIB

Gubernur DKI Menyerah Atasi Banjir

9 Juli 2025 - 13:28 WIB

Trending di Daerah