JAKARTA | Harian Merdeka
Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal membuka peluang partainya akan ikut melayangkan somasi kepada LSI Denny JA atas hasil survei yang mereka rilis pada Senin (2/10/2023) lalu. Dalam survei itu elektabilitas Anies Baswedan di Sumatera Utara hanya 5 persen. Jumlah itu menempatkan Anies jauh di bawah dua rivalnya, yakni Ganjar Pranowo dengan 65 persen dan Prabowo Subianto 30 persen.
“Kalau PKB melihat nanti akan bicara kalau sudah ini bagian dari kesepakatan di koalisi sama-sama mensomasi, ya kita juga akan melakukan itu,” kata Cucun kepada media di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (10/10/2023) malam.
Cucun mengatakan nantinya tim hukum pasangan Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan berjalan untuk mengidentifikasi hal tersebut.
Ia menyatakan akan melihat persoalan ini melalui kode etik dari organisasi yang menaungi para lembaga-lembaga survei. Bila rencana ini terjadi, Cucun mengaku akan membedah proses pengambilan sampel responden hingga cara penghitungan survei.
“Kita ingin bedah seperti apa pola sampling random-nya yang diambil kemudian juga cara perhitungannya apakah misalkan ini proporsional, tidak. Itu silahkan dulu,” paparnya.
Di sisi lain, Cucun meminta masyarakat untuk hati-hati dan lebih kritis dalam melihat hasil survei ke depannya.
Baginya, hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan Anies cuma mendapatkan 5 persen ada indikasi melegitimasi kecurangan yang dilakukan pihak tertentu kepada pasangan AMIN. Namun, ia enggan merinci kelompok mana yang mengupayakan hal demikian
“Jangan sampai keluar survei ini ini melegitimasi nanti apa langkah yang akan dilakukan. Maka saya imbau semua anak bangsa yang ada di kita ini negeri tolong jangan sampai membuat sesuatu hal yang mem-framing semua mindset yang ada pikiran masyarakat di republik ini dengan survei-survei,” ujarnya.
Sebelumnya Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai Nasdem Sumatera Utara melayangkan somasi kepada LSI Denny JA atas hasil survei yang mereka rilis pada Senin (2/10).(hab/hmi)