JAKARTA | Harian Merdeka
Calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno membuat sejumlah program. Satu diantaranya nama yang melekat dengan tokoh sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’, yakni program ‘Mak Nyak’ yang merupakan singkatan dari ‘Makan Enak, Tidur Enak’.
Cawagub DKI Jakarta, Rano Karno menjelaskan lewat program ini, dirinya bersama Pramono ingin menyediakan makan gratis untuk para pekerja di jalanan.
“Mak Nyak misalnya, Makan Enak, Tidur Enak. Program kita akan bikin makan gratis misalnya untuk pekerja-pekerja jalanan,” ujar Rano dalam sesi wawancara dengan CNN Indonesia TV, Rabu (25/9).
Lalu, ada program ‘Atun’ yaitu ‘Akselerasi Tunjangan untuk ASN’ dan ‘Mas Karyo’ alias ‘Masyarakat Jakarta Yakin Online’.
“Saya sebut memang ada program ‘Mandra’ singkatannya begini. Ada program ‘Jaenab’ singkatnya begini,” jelas Rano.
“Tapi, intinya kayak kenaikan insentif untuk RT-RW, itu ada di kami. Kemudian, misalnya CCTV di setiap RT RW, misal seperti itu,” imbuhnya.
Di ketahui, Rano Karno merupakan tokoh utama sebagai Si Doel dalam sinetro legendaris itu. Setelah tak lagi bekerja di industri hiburan, Rano kemudian memutuskan terjun ke dunia politik. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Gubernur Banten.
Adapun masa kampanye Pilkada 2024 dimulai pada 25 September sampai 23 November 2024. Pemungutan suara serentak digelar pada 27 November 2024 di 37 provinsi dan 508/kabupaten kota.
Sebelumnya, Pramono Anung-Rano Karno berkomitmen melanjutkan program-program para Mantan Gubernur DKI pendahulu. Menurutnya, perubahan Jakarta yang hilang status Ibu Kota-nya tidak serta merta membuat Jakarta harus berubah.
Hal itu disampaikan Pramono dalam pidatonya usai pengundian nomor urut Pilgub Jakarta 2024 di kantor KPUD Jakarta, beberapa waktu lalu . Dalam kesempatan ini, Pramono-Rano mendapat undian nomor urut 3.
“Jakarta memang berubah dari DKI jadi DKJ karena UU baru nomor 2 tahun 2024 yang telah merubahnya. Namun yang kita lakukan bukanlah perubahan, tapi melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh para pendahulu kita,” kata Pramono.
“Jakarta bukan ibarat sebuah cerita baru, maka bukanlah ganti buku. Tapi melainkan buka bab baru untuk kita isi bersama,” ujarnya.
Ia lantas mengajak seluruh pasangan calon agar berkompetisi secara bersama-sama. Pramono pun menekankan tidak akan membawa politik identitas dalam kampanye.
“Mari kita kompetisi bersama, bertanding bersama. Tapi yang paling penting kami berjanji tidak akan membawa politik agama, identitas, etnisitas dan penuh dengan riang gembira,” katanya.(jr)