JAKARTA | Harian Merdeka
Nasib proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dibongkar Menteri PUPR periode 2014-2024, Basuki Hadimuljono. Kemudian, ia ditugaskan memegang jabatan baru sebagai Kepala Otorita IKN (OIKN).
Jabatan ini sebelumnya dipegang oleh Bambang Susantono. Namun, ketika Jokowi lengser, jabatanya sebagai Plt Kepala OIKN akhirnya berakhir.
Namun, lanjut Basuki, dirinya masih diminta di OIKN. Presiden Ketujuh RI Joko Widodo sendiri yang meminta pria berambut putih itu menjabat sebagai Kepala OIKN.
“Kalau ini saya bukan mendahului, tapi menurut Pak Setneg, Pak Jokowi, saya masih diminta di OIKN,” tutur Basuki pada acara sertijab di Kementerian PUPR di Jakarta Selatan, dikutip Senin(21/10) malam,
Ia mengatakan, Keputusan Presiden (Keppres) yang nantinya akan diteken oleh Presiden Prabowo Subianto belum terbit. Keppres yang menjadikan Basuki sebagai Kepala OIKN definitif saat ini sedang diurus oleh Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).
“Belum tahu. Keppresnya kan belum ada. Ya secepatnyalah, sedang diurus oleh bapak-bapak Setneg yang lama maupun yang baru,” ujar Basuki.
Pada Juni 2024, Basuki diangkat menjadi Plt Kepala OIKN setelah Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatannya.
Saat itu, Raja Juli Antoni juga diangkat sebagai Plt Wakil Kepala OIKN menggantikan Dhony Rahajoe yang ikut mengundurkan diri.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti membeberkan nasib keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia menuturkan, pembangunan IKN akan terus berlanjut.
Hal itu diketahui saat dirinya diundang ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan beberapa hari lalu. Saat itu, ia diminta untuk membantu di bidang infrastruktur pada era pemerintahan baru.
Saat ditemui di Kementerian PUPR, Diana tidak bicara banyak ketika ditanya apa yang akan dikerjakannya setelah masuk ke kabinet Prabowo-Gibran. Ia hanya menyebutkan beberapa proyek yang akan dilanjutkan, seperti IKN, penyediaan air, dan di bidang perumahan.
“IKN jelas lanjut. IKN harus lanjut, ya. Yang lainnya, mestinya ya kayak air dan sebagainya harus lanjut juga, rumah juga,” katanya kepada wartawan di Kementerian PUPR, Jumat (18/10).
Terkait IKN, Diana mengatakan saat ini masih terus dilakukan pembangunan, terutama untuk menunjang perpindahan ASN yang akan dilakukan pada awal tahun depan. Ia juga menuturkan akan ada sejumlah proyek dan groundbreaking yang akan dilakukan pada tahun depan.
“Ya bismillah (perpindahan ASN awal tahun depan), kemarin kan kita terakhir ke sana ya. Kita sudah tahu kalau untuk rusun-rusunnya juga sudah kita bangun, sudah ada yang bisa dihuni tapi kan juga belum maksimal, masih ada yang butuh waktu. Mudah-mudahan Januari sudah ini (bisa dipakai),” paparnya.
Sebagai informasi, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti telah menemui presiden terpilih, Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta Selatan. Dia mengaku Probowo memintanya untuk bergabung dalam kabinetnya nanti.
“Saya diminta untuk membantu beliau di dalam pemerintahan beliau saat ini. Posisinya nanti aja ya, jangan sekarang ya,” kata Diana kepada wartawan setelah bertemu dengan Prabowo pada Selasa (15/10).
Meskipun menolak untuk membeberkan posisi pasti yang diamanatkan oleh Prabowo, Diana menyatakan tugasnya nanti masih berhubungan dengan posisinya terdahulu, seputar infrastuktur. “Terkait sama infrastruktur. Kita lihat nanti ya,” ujarnya. (jr)