Menu

Mode Gelap
Kementerian LH Segel KEK Lido HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis Truk Galian Tanah Dilarang Melintas Maarten Paes Tidak Khawatir Hadapi Jepang Al Muktabar Hadiri Syukuran HUT ke-79 Korps Brimob di Polda Banten

Daerah · 8 Okt 2024 13:57 WIB ·

RK Minta “Mahgrib Mengaji” Tak Disalahtafsirkan


RK Minta “Mahgrib Mengaji” Tak Disalahtafsirkan Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) memberikan klarifikasi terkait program ‘Mahgrib Mengaji’  yang dianggap hanya memprioritaskan satu agama saja di Jakarta. RK meminta program tersebut tak disalahtafsirkan.

“Hanya gara-gara menyebut Maghrib Mengaji, seolah-olah ada deklarasi Jakarta hanya untuk satu agama,” ujar RK di Posko Relawan Rampai Nusantara, Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin (7/10).

Ia membantah, melalui programitu, pihaknya dengan sengaja memprioritaskan satu agama saja.  Karena RK menjunjung tinggi Pancasila dan nilai-nilai keadilan untuk semua golongan di Jakarta.

“Program-program semuanya harus merata ke semua golongan. Satu-satunya pasangan, boleh cek di KPU (Komisi Pemilihan Umum), yang menuliskan visi misinya, ada tulisan manusia Pancasila hanya pasangan RIDO. Itu artinya kami sangat komit,” ucap dia.

Lebih lanjut, dia menjelaskan program Maghrib Mengaji sebetulnya telah ada di Jakarta sejak kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. RK bilang, dirinya hendak kembali melanjutkan program itu karena memperoleh aspirasi dari warga.

“Yang namanya program Magrib Mengaji adalah program Pak Anies Baswedan. Yang waktu kita blusukan, ada aspirasi untuk disempurnakan dan dilanjutkan,” ujar Ridwan Kamil.

RK kembali menegaskan, bahwa pasangan RIDO berkomitmen melanjutkan program-program baik peninggalan gubernur Jakarta terdahulu.

“Maka saya sebagai cagub yang udah komit, yang baik-baik di pemimpin sebelumnya akan dilanjutkan, termasuk Magrib Mengaji,” sambungnya.

Program serupa, lanjut dia juga akan diakomodir dan difasilitasi untuk semua agama yang ada di Jakarta. Sehingga keharmonisan beragama tetap berjalan di Jakarta.

“Kita fasilitasi dengan sebuah cara. Agama lain ingin ke tempat suci lain kita fasilitasi. Itulah rasa adil kami yang harus dipahami. Jadi, gubernur Jakarta pastilah kami berdiri di tengah-tengah,” ujar RK. (jr)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

SPS Aceh Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim

21 Maret 2025 - 14:32 WIB

Pemerintah Akan Memberikan Kredit Investasi Rp 20 Triliun Untuk UMKM

21 Maret 2025 - 14:18 WIB

Wakil Gubenur NTB Indah Dhamayanti, Siap Jadi Ketua DPD Golkar

21 Maret 2025 - 14:08 WIB

Presiden Prabowo Subianto Minta Ada Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Untuk Setiap Provinsi

21 Maret 2025 - 14:01 WIB

Soal Islah dengan PDIP, Jokowi : Siapa yang Mulai?

21 Maret 2025 - 13:54 WIB

Hentikan Operasional Angkutan Tradisional, Pemprov Jabar berikan Kompensasi

21 Maret 2025 - 11:23 WIB

Trending di Daerah