Menu

Mode Gelap
Kementerian LH Segel KEK Lido HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis Truk Galian Tanah Dilarang Melintas Maarten Paes Tidak Khawatir Hadapi Jepang Al Muktabar Hadiri Syukuran HUT ke-79 Korps Brimob di Polda Banten

Bisnis · 13 Jun 2024 11:33 WIB ·

450 Karyawan Tokopedia Dikabarkan di PHK


450 Karyawan Tokopedia Dikabarkan di PHK Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Perusahaan induk TikTok yakni Bytedance dikabarkan bakal memPHK sebanyak 450 karyawan Tokopedia. PHK itu dilakukan usai perusahaan asal China melakukan akuisusu Tokopedia melalui melalui TikTok Shop pada Januari 2024.

Di lansir Bloomberg, Rabu (12/6), PHK bakal menyasar setidaknya 9% dari total karyawan Tokopedia. Sumber yang mengetahui informasi  menyebutkan, pemecatan bakal dilakukan secepatnya pada Juni 2024. Namun, jumlah pasti pegawai yang bakal di PHK berada dalam diskusi dan bisa berubah menyesuaikan kondisi.

PHK menjadi tanda raksasa media sosial China itu sedang melakukan perombankan operasi lini bisnis e-commerce di Indonesia. ByteDance tampaknya sedang berupaya mengurangi biaya setelah merogoh kocek US$ 1,5 miliar atau Rp 22,9 triliun (kurs Rp 15.305) untuk menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia.

Indonesia sendiri diketahui adalah salah satu pangsa pasar awal dan terbesar bagi lini bisnis e-commerce Bytedance. Tapi, perusahaan bersaing intens dengan Shopee yang dinaungi oleh Sea Ltd dan Lazada yang dinaungi Alibaba Group Ltd.

ByteDance pun dikabarkan mengurangi staf lintas tim seperti divisi periklanan dan operasi, untuk menghilangkan pekerjaan ganda. Informasi ini diungkap oleh segelintir sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan karena pendiskusian PHK ternyata belum bersifat publik. Sampai saat ini, TikTok Shop dan Tokopedia yang kini bernama Shop Tokopedia setelah merger, memiliki sebanyak 5.000 karyawan.

Meskipun demikian, perwakilan ByteDance menolak untuk berkomentar saat dimintai konfirmasi soal hal tersebut.

Dengan kabar PHK itu, nasib ByteDance kini serupa dengan sejumlah perusahaan teknologi lain asal China seperti Alibaba hingga Tencent Holdings Ltd, yang sedang merampingkan bisnis untuk menopang posisi mereka di tengah perlambatan ekonomi. Jika digabung, jumlah karyawan yang di PHK sejumlah perusahaan teknologi itu mencapai belasan ribu pekerja selama dua tahun terakhir.(jr)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tok! MA Tolak Kasasi Sritex

20 Desember 2024 - 16:05 WIB

Kementerian ESDM Sebut Stok BBM 8,6 Juta KL

13 Desember 2024 - 14:04 WIB

Proyek Pengolahan Limbah JSDP Capai 22,78%

13 Desember 2024 - 13:57 WIB

Bank Tutup di Indonesia Bertambah

13 Desember 2024 - 13:55 WIB

Pemerintah Targetkan IKM Capai Rp 50 M/Daerah

10 Desember 2024 - 10:59 WIB

Menteri Investasi Gaet Investasi Energi Hijau di Singapura

9 Desember 2024 - 11:11 WIB

Trending di Bisnis