JAKARTA | Harian Merdeka
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung pengembangan ekosistem kewirausahaan untuk anak muda melalui program Talenta Wirausaha BSI (TWB) dan Aceh Muslimpreneur 2023 (AMP).
Pada program tersebut, sebanyak 27 wirausaha muda dan 15 orang pemenang Aceh Muslimpreneur berhasil terpilih untuk kemudian mendapatkan pendampingan hingga pembiayaan.
Pada 2023 ini, ada kategori baru di Talenta Wirausaha BSI yaitu kategori santri. Ini menambah jumlah kategori yang sudah ada sebelumnya yaitu kategori pemula, rintisan, dan berdaya. Adapun Aceh Muslimpreneur merupakan penghargaan untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di Aceh dengan kategori; starter, scale up, dan sustainable.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan penyelenggaraan TWB dan AMP bertujuan untuk mengembangkan bisnis UMKM di Indonesia serta menciptakan wirausaha yang mampu bersaing baik di kancah nasional maupun global.
“BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia senantiasa mendukung pertumbuhan UMKM di tanah air. Hal ini sejalan dengan amanah Presiden yaitu BSI harus mampu memfasilitasi UMKM agar cepat naik kelas. Amanah inilah yang menjadi spirit BSI untuk terus menjalankan program kewirausahaan salah satunya melalui Program Talenta Wirausaha BSI dan BSI Aceh Muslimpreneur,” tutur dia dalam Awarding Program Talenta Wirausaha BSI dan Aceh Muslimpreneur, Kamis (12/10/2023).
Dia menjelaskan Program Talenta Wirausaha BSI merupakan program inkubator bagi para wirausaha muda dan muslimpreneur untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usaha mereka sehingga mampu bertumbuh, bankable, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan Aceh Muslimpreneur merupakan program serupa, yang khusus diselenggarakan di provinsi Aceh.
“Kami berharap, adanya program ini dapat memotivasi generasi muda untuk bisa terus scale-up usahanya. BSI siap membantu baik dari sisi pembiayaan, pendampingan, hingga pemasaran produk lewat UMKM-UMKM Center yang kami miliki. Kami berharap generasi muda dapat menjadi agen perubahan agar ekonomi syariah bisa menjadi referensi utama dalam perekonomian Indonesia ke depannya,” ucapnya.
Para pemenang akan mendapat pendampingan, pelatihan untuk peningkatan kualitas, strategi produksi, hingga pemasaran dan kesempatan untuk mengakses ke end user. Adapun pemenang dilihat dari jumlah omset yang dihasilkan per tahunnya maupun kapasitas bisnisnya.
“Pemenang bisa pinjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah. Bisa 100 juta, yang tidak pakai agunan bisa 25 juta,” tambah dia.
Lebih lanjut, para pemenang Talenta Wirausaha BSI untuk kategori Pemula adalah juara pertama M Irfan (Arutala Agro), juara kedua Lolita Yoanda (Dilola Snack), dan juara ketiga M Zenrisqi Rahmat Hidayah (Beresin Sampah). Sedangkan Kategori Santri juara pertama Mohammad Zainul (Mitra Tani Modern), juara kedua M. Irsyad (Artikost), dan juara ketiga Irianto (Kebab Beruang Kalven).
Kemudian Kategori Rintisan juara pertama Risna Nurlia (Nurlia Baby Food), juara kedua Syifa Khusnul Khotimah (Elinor DNA Jewerly), dan juara ketiga M Taufik (Chichips Snack). Lalu Kategori Berdaya juara pertama Wakhyu Budi (Rumah Mocaf Indonesia), juara kedua Muhammad Hafid (Halo Biki), dan juara ketiga Muldani Dwi (Gulalibooks).
Sementara Aceh Muslimpreneur untuk kategori Starter juara pertama ada Khalida Umaya (Loje Brasre), juara kedua Rachmat Sofyan (Gamuda Agro), juara ketiga Indah Permata Sari (Gurita Asin), dan harapan 1 Mahleni (LenC Craft). Kemudian Kategori Scale Up juara pertama M. Fadhal (Bidheh Koepi), juara kedua Nawwal Rizki (Garlic Time by Enerbay), juara ketiga Deddy Iskandar (Sabun Herbal Jariyah), dan harapan 1 Dena Murdayanti (Tasty Fresh).
Lalu Kategori Sustainable juara pertama yakni Akieno Satria (Ninano Label), juara kedua Muhammad Rizal (Minyak OBOT), juara ketiga Zahraini (Zahra Gallery), harapan 1 Sayid Mahbengi (Toss Coffee), harapan 2 Syarifah Chairunnisak (Beydara), dan harapan 3 Hana Abelia Putri (Gula Joek Aceh), dan Juara Favorit Zulhakki (Sabrina UPPO).
“Gelaran Talenta Wirausaha BSI 2023 meraih animo yang tinggi dari masyarakat dengan mencatat jumlah peserta sebanyak 8.389 orang. Program ini menyasar sejumlah kota besar di Indonesia, di antaranya Medan, Palembang, Padang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Jakarta. Adapun Aceh Muslimpreneur diikuti oleh sebanyak 2.234 peserta,” pungkas Hery.