JAKARTA | Harian Merdeka
Di tengah gejolak ekonomi, pekerja menengah kian merasakan dampaknya. Financial Planner Aliyah Natasya menyoroti tantangan yang dihadapi oleh kelas pekerja ini, yang terpaksa mencari cara untuk beradaptasi demi menjaga kestabilan keuangan mereka.
“Situasi ini memang membuat kita harus bekerja lebih keras atau lebih kreatif dalam menghitung anggaran. Banyak yang perlu mencari tambahan penghasilan untuk bisa bertahan,” ungkap Aliyah pada kegiatan Media Gathering BCA Syariah di Jakarta, dikutip Senin (7/10).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahun ini telah meningkat signifikan, menyebabkan biaya hidup melambung. Kenaikan harga pangan dan transportasi memaksa banyak pekerja menengah menyesuaikan anggaran.
Survei terbaru menunjukkan 65 persen pekerja melaporkan kesulitan menabung akibat potongan gaji yang semakin banyak. Oleh karenanya, Aliyah menekankan pentingnya strategi dalam mengelola keuangan di masa sulit ini.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan tabungan; kita perlu memikirkan investasi yang tepat. Mengelola pengeluaran dengan bijak dan mencari peluang investasi yang sesuai dapat membantu membangun ketahanan finansial,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan untuk mengatasi potongan yang semakin banyak, pekerja harus lebih proaktif dalam mengevaluasi pengeluaran besar dan kecil. “Pikirkan kembali kebutuhan mana yang benar-benar penting dan mana yang bisa ditekan. Ini saat yang tepat untuk mengevaluasi ulang prioritas keuangan,” tambah Aliyah. (jr)