JAKARTA | Harian Merdeka
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan 15 investor tekstil bakal datang ke Indonesia. Mereka yang tergabung dalam Asosiasi Investor Tekstil Taiwan (Taiwan Tetile Federation) akan membangun pabrik di Indonesia.
Namun sebelum mereka merelokasi pabriknya, ada 4 syarat yang diajukan. Salah satunya agar Indonesia segera merampungkan perundingan perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
“End user mereka yang besar-besar itu komit (berinvestasi) kalau Indonesia bisa mendapatkan IEU-CEPA, itu mereka akan relokasi bahkan dari Vietnam ke Indonesia,” jelas Airlangga ketika ditemui di Kantornya, Kemenko Perekonomian, Jakarta, kemarin.
Airlangga menuturkan, permintaan itu lantaran adanya insentif tarif bea masuk bagi produk yang diekspor ke pasar Eropa. Para investor dari asosiasi tersebut, lanjut Airlangga, selama ini banyak menanamkan modal di China dan Vietnam.
Sementara itu, di Vietnam sendiri telah memiliki kesepakatan EU-CEPA dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP). (jr)