JAKARTA | Harian Merdeka
Staf Khusus eks Menkominfo Johnny G. Plate, Dedy Permadi menyatakan menerima uang Rp1,5 miliar sebagai gaji tambahan. Uang tersebut Dedy terima dari Johnny G. Plate melalui Sekretaris Pribadinya, Heppy Endah Palupy.
Hal itu terungkap dalam persidangan perkara dugaan korupsi proyek BTS 4G BAKTI Kominfo dengan terdakwa eks Menkominfo Johnny G. Plate, eks Dirut BAKTI Anang Achmad Latif, dan Kepala Hudev UI, Yohan Suryanto.
Awalnya, Hakim Ketua Fahzal Hendri menanyakan saksi apakah pernah menerima titipan dari Happy. Dedy pun menjawab dirinya pernah menerima transferan uang dari Heppy.
“Kapan itu Pak?,” tanya Hakim di Pengadilan Tipikor, dikutip Kamis (19/10/2023).
“Dimulai maret 2021, tapi pembicaraannya sudah sejak Desember 2020,” jawab saksi.
Dedy menjelaskan, pembicaraan yang ia maksud adalah ketika dirinya diminta menghadap Johnny G. Plate ke ruangannya. Namun, ia tidak ingat kapan tanggal pertemuan tersebut.
“Beliau menyampaikan bahwa akan memberikan honor tambahan karena saya sudah bekerja banting tulang untuk membantu beliau,” kata Dedy.
Setelah pertemuan itu, Dedy menyatakan tidak langsung menerima honor tambahan. Singkat cerita, Dedy menyebutkan kembali dipanggil Johnny pada Februari 2021.
Pada Februari 2021 itu kata Dedy, Johnny menjelaskan bahwa yang akan mengurus honor tambahan dirinya adalah Heppy.
“Februari (2021) saya dipanggil ke ruangan beliau hanya berdua Kemudian beliau menyampaikan ‘honor tambahan yang dulu saya pernah sampaikan sudah akan mulai diberikan ke kamu, yang akan mengurus Heppy’,” ujar Dedy.
Kemudian, Hakim menanyakan soal asal anggaran untuk honor tambahan Dedy. Saksi mengaku sempat menanyakan hal tersebut kepada Johnny, namun tidak mendapatkan jawaban.
“Anggarannya darimana itu?,” kata Hakim.
“Nah, itu yang langsung saya tanyakan Yang Mulia, saya sampaikan ‘izin Pak Menteri saya kalau dapatkan honor tambahan harus jelas asalnya, harus legal, saya tidak mau kalo tidak jelas atau tidak legal’, saya sampaikan sejak saya diberi tahu akan mendapatkan,” jawab saksi.
“Apa jawab beliau?,” tanya Fahzal lagi.
“Ya nanti diurus Ibu Heppy,” jawab Saksi menirukan ucapan Johnny G. Plate.
Soal asal anggaran, Dedy kembali tanyakan hal tersebut kepada Heppy. Namun, jawaban hal tersebut kembali tidak diperoleh dirinya.
“Maret 2021 baru saudara menerima?,” tanya Hakim soal penerimaan honor tambahan Dedy.
“Betul, saya ditransfer Bu Heppy,” ujar saksi.
Dedy melanjutkan, transferan yang ia terima dari Heppy berkisar antara Rp60-100 juta. Nominal itu ia terima sebanyak 22 kali.
Dedy mengaku, menerima honor tambahan itu setiap bulan dari Maret 2021 hingga Juli 2022. Jika di total menurut Dedy, dirinya menerima honor tambahan senilai Rp1,5 miliar.
“Kesemuanya itu berapa diakumulasikan, berapa?,” tanya Fahzal.
“Sekitar 1,5,” jawab Dedy.
“1,5 m?,” cecar Hakim.
“Betul,” jawab saksi.(hab/hmi)