Menu

Mode Gelap
Pemeriksaan CO Ribuan Pelajar, Pemkot Depok Raih Rekor MURI Presiden Prabowo Tinjau Ulang PSN PIK 2 Peluncuran Bus Trans Wibawa Mukti 650 Warga Babakan Madang Terisolir Polresta Bogor Evakuasi Kontainer Tabrak Jembatan Kereta

Daerah · 19 Okt 2023 16:30 WIB ·

Kadisdukcapil Terseret Arus Penipuan Honorer


Kadisdukcapil Terseret Arus Penipuan Honorer Perbesar

>> Akui Ketemu Korban Tapi Tak Ada Aliran Dana

TANGSEL | Harian Merdeka

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tangerang Selatan, Dedi Budiawan yang terseret arus penipuan modus honorer, yang diduga dilakukan pegawai Kesbangpol Tangsel Hendra Wijaya. Mengklaim pihaknya tidak bisa menerima pencalonan pegawai honorer, apalagi aliran uang pelicin.

Hal tersebut merujuk pada surat edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel.
“Jadi tidak ada pungutan karena tidak ada penerimaan pegawai dukcapil,” kata Dedi kepada wartawan.
Dedi menepis ihwal adanya uang pelicin yang diminta Disdukcapil untuk bisa menjadi pegawai honor di dinas tersebut. Namun dirinya mengaku selalu menerima banyak lamaran dari berbagai orang.

“Kalau lamaran via pos juga banyak saya terima karena kita tidak bisa nolak namanya orang mau ajukan lamaran jika yang bersangkutan maksa padahal sudah kita sampaikan bahwa Dukcapil tidak ada lowongan,” paparnya.

Dedi memastikan bahwa Gaston atau Hendra Wijaya sebagai ASN yang diduga melakukan penipuan tidak berdinas di Disdukcapil.

“Jadi tolong jelaskan tidak ada keterlibatan Dukcapil dalam hal ini karena yang nama Hendra atau Gaston bukan pegawai kami,” bebernya.

Saat ditanya ihwal foto korban Alvin dengan Dedi beredar, dirinya membenarkan jika saat itu Gaston mempotret pertemuan tersebut.

“Silahkan sebut dan tulis besar besar jika saya gak pernah ada hubungan dengan yang bersangkutan kalau Gaston bawa teman yang dipoto untuk ajukan lamaran itu benar, tapi kan saya tidak janjikan apa apa namanya mau lamaran ya silahkan masa saya tolak tapi saya sudah jelaskan saat itu, jika saat ini belum ada lowongan,” ujarnya.

Dedi mengaku tidak habis pikir dan heran dengan korban. Pasalnya, dalam penyerahan uang korban tidak terlebih dahulu melakukan pengecekan.

“Kok mau kerja di Dukcapil tapi yang urus staf Kesbangpol darimana judulnya itu,” pungkasnya.

Saat ditanya soal surat perjanjian antara Hendra Wijaya dengan korban Alvin, Dedi merasa dalam persoalan ini nama Disdukcapil dimanfaatkan.

“Waahh bisa kena pasal pencemaran ini, Dukcapil dijadikan objek penipuan penerimaan pegawai padahal kami tidak pernah umumkan hal itu. Berarti dalam hal ini Dukcapil dimanfaatkan oknum tersebut dong, kalau bisa silahkan di cek ada gak alirannya ke Dukcapil, saya jamin 1000% gak bakal ada,” tantang Dedi. (ard)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

650 Warga Babakan Madang Terisolir

2 Desember 2024 - 14:19 WIB

Polresta Bogor Evakuasi Kontainer Tabrak Jembatan Kereta

2 Desember 2024 - 14:12 WIB

8 RT di Teluknaga Terendam Banjir

29 November 2024 - 20:13 WIB

Wamendagri Apresiasi TPS “Halloween” di Bogor

28 November 2024 - 16:02 WIB

900 KK Dadap Krisis Air Bersih

20 November 2024 - 13:00 WIB

3657 KK di Bekasi Terendam Banjir Rob

20 November 2024 - 12:44 WIB

Trending di Daerah