JAKARTA | Harian Merdeka
Pemarintah kembali mencari investor untuk pengembangan kawasan Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
Salah satunya bekerjasama dengan mantan perdana menteri (PM) Inggris, Tony Blair, untuk konsep pengembangan kota.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, konsep yang dibahas dengan mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair adalah taman Nusantara.
“Taman ini nantinya akan menjadi tempat konservasi dan pelestarian flora dan fauna lokal serta seluruh Indonesia dengan memanfaatkan teknologi canggih untuk menampilkan beragam habitat di satu kota,” tuturnya dikutip okezone, Minggu (22/10/2023).
Ia memaparkan, semua itu bisa terwujud dari representatif dari keanekaragaman hayati dan kekayaan budaya nasional yang disajikan dalam konteks modern untuk menjadi ikon nasional yang bsa menjadi percontohan kota-kota lain.
Suharso melanjutkan, taman semacam ini juga bisa menjadi objek penelitian dan ilmu pengetahuan tentang keanekaragaman hayati dan berkontribusi pada komunitas internasional.
“Pengembangan taman sangat penting untuk mengatasi isu perubahan iklim di Kalimantan, tempat di mana IKN berada. Pulau ini dikenal sebagai pulau yang memiliki banyak hutan peranti yang penting dalam menyerap emisi gas rumah kaca serta penting bagi kelangsungan hidup manusia,” ujarnya.
Namun dalam mengembangkan IKN, Suharso menekankan perlunya kajian secara matang agar keberadaan taman atau kebun tersebut dapat dirasakan manfaatnya secara optimal bukan hanya untuk tanaman hijau namun bagi ekosistem dan pengelolaan udara.
“Kami meyakini keberadaan kota spons diharapkan dapat menciptakan kawasan perkotaan dengan sistem perairan yang melingkari dan berperan seperti spons yang menyerap air hujan, menyaringnya secara alami, dan membuang udara tersebut ke bendungan, saluran air, dan akuifer,” pungkasnya. (jr/you)