JAKARTA | Harian Merdeka
Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki program pembangunan 1 juta apartemen per tahun di perkotaan. Program ini dibuat agar membuat milenial dan gen Z memiliki hunian yang layak.
Konsultan property, Direktur Strategic Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo dengan pembangunan ini, generasi milenial dan gen Z memiliki hunian terjangkau di perkotaan.
“Program pembangunan 1 juta apartemen per tahun di perkotaan dari presiden terpilih Prabowo Subianto-wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dapat membantu generasi milenial dan gen Z memiliki hunian terjangkau di perkotaan,” ujarnya dikutip okezone com, Rabu (16/10).
Menurutnya, dengan asumsi proyek apartemen ini dapat dikembangkan di lahan-lahan milik BUMN dan dengan skema kerjasama tertentu bisa menekan biaya lahan lebih murah yg ujungnya akan membuat harga jual/sewa unit apartemen lebih murah.
Selain itu, program 1 juta apartemen Prabowo juga bertujuan meningkatkan akses transportasi umum dengan membangun apartemen dekat jaringan transportasi publik.
“Program 1 juta apartemen Prabowo juga bertujuan meningkatkan akses transportasi umum dengan membangun apartemen dekat jaringan transportasi publik,” ujarnya.
“Program ini juga meningkatkan kenyamanan hidup bagi pekerja usia produktif yang didominasi oleh generasi milenial dan gen Z,” tambahnya.
Di sisi lain, Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan bahwa pihaknya mendukung rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melanjutkan program hilirisasi industri dan sumber daya alam.
“Melalui program hilirisasi, kekayaan sumber daya alam Indonesia yang berlimpah harus diurus dan diolah sebaik-baiknya di Indonesia,” imbuh Bambang.
“Strategi hilirisasi industri yang dilakukan Presiden Joko Widodo juga telah terbukti memberikan hasil sangat positif. Salah satu buktinya, terjadi peningkatan nilai investasi di sektor industri pengolahan non migas yang sangat pesat dalam satu dekade terakhir,” jelasnya.
Dengan diterapkannya berbagai program unggulan Prabowo-Gibran diharapkan dapat meningkatkan rasio perekenomian dan kesejahteraan masyarakat karena negara membutuhkan terobosan konkret dalam upaya pembangunan nasional. (jr)