JAKARTA | Harian Merdeka
Pasangan Pilgub Jakarta nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno akan membentuk Pasukan Putih untuk membantu para lanju usia (lansia) yang ingin berobat ke puskesmas.
Pasukan putih, lanjut Pramono, bertugas menjembatani lansia denan puskesmas yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Mereka merupakan anggota tenaga kesehatan di Jakarta.
“Pasukan Putih tadi membantu untuk para lansia yang sedang sakit, tidak sehat, butuh pengobatan, diantar BPJS-nya,” ujar Pramono saat mengunjungi kawasan Kebayoran Lama, Jaksel, dikutip Selasa (29/10).
Lebih lanjut, Pramono memaparkan, pembentukan Pasukan Putih dilakukan setelah ditemukannya beberapa masalah dalam pelayanan kesehatan untuk lansia di beberapa wilayah.
Dengan Pasukan Putih, diharapkan permasalahan tersebut dapat teratasi, bahkan jika perlu dilakukan sistem jemput bola. “Karena lansia perlu pelayanan juga di rumah masing-masing, maka kami akan adakan jemput bola,” tandasnya.
Selain pembentukan pasukan putih, Pramono juga berencana memasang kamera pengawas atau CCTV pada semua wilayah dalam upaya mengurangi potensi tawuran warga.
Pemasangan CCTV merupakan salah satu program unggulan Pramono Anung-Rano Karno. Pasangan itu mengklaim CCTV dapat mengurangi angka kriminalitas di Jakarta.
“Saya yakin kalau CCTV ada di mana-mana, pasti tawuran itu akan menurun dengan drastis,” kata Pramono.
Meski begitu, mantan Sekretaris Kabinet ini mengakui untuk menekan angka kriminalitas tetap harus dibarengi dengan edukasi ke masyarakat.
Ia menyampaikan, jika tindakan kriminal seperti tawuran masih terjadi secara berulang, kondisi ini disebutnya perlu menjadi catatan khusus dan harus ditindak oleh aparat penegak hukum.
“Kalau berulang dan enggak bisa disadarkan, ya kami menyerahkan ini kepada aparat penegak hukum, supaya dilakukan upaya hukum, supaya orang jera,” ucap Pramono.
program CCTV, Pramono pernah membahasnya saat debat pertama Pilkada Jakarta. Menurut politikus PDIP itu, program CCTV merupakan permintaan warga terhadap dirinya saat berkampanye ke sejumlah wilayah.
“Kami melakukan belanja masalah di bawah. Rakyat ingin mereka menjadi lebih aman,” ujar Pramono dalam sesi tanya jawab debat pertama.
Menurut Pramono, kebijakan memasang CCTV itu merupakan langkah preventif pemerintah. Dia mengatakan bahwa kebijakan ini juga harus dibarengi dengan kerja sama dengan pihak terkait seperti aparat penegak hukum. Pramono juga optimis program ini akan terealisasi dengan mudah di Jakarta. Dia ingin memasang CCTV di setiap RT dan RW untuk menjamin keamanan dan mengurangi tindak kejahatan. (jr)







