Menu

Mode Gelap
Kementerian LH Segel KEK Lido HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis Truk Galian Tanah Dilarang Melintas Maarten Paes Tidak Khawatir Hadapi Jepang Al Muktabar Hadiri Syukuran HUT ke-79 Korps Brimob di Polda Banten

Hukum · 2 Sep 2024 10:31 WIB ·

Hukum Jadi Jongos Politik


Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

JAKARTA | Harian Merdeka

Pada masa penjajahan, jongos sering identik dengan begundal atau kaki tangan Belanda. Makna kata yang berkembang kemudian menjadi sedemikian sempit dan negatif atau rendah.

Jongos yang ternyata merasa dirinya sebagai Korban kemiskinan, sebagai Jongos untuk menjadi ‘Korban’ dan ujung-ujungnya kejiwaan semakin terpojok/ minder.

Akibatnya potensi diri tak berkembang. Pekerjaan pun dilakukan setengah hati. Kemudian menganggap diri ini sebagai pecundang, atau bisa diartikan Jongos masuk kasta terendah .

Bagaimana dengan penerapan hukum kita, apa masuk dalam kasta terendah atau tidak sehat . Lihat saja kasus vina cirebon, kemudian netizen telah memahami adanya sandera kepada pimpinan partai politik yang pada gilirannya, wajah hukum sudah menjadi Jongos Politik.

Jongos politik bisa berarti dipermainkan pada sebuah kepentingan Kekuasaan yang merugikan rakyat.

Namun dalam persepsi lain dalam pendekatan lain yang masuk akal, seperti peribahasa ada gula ada semut (ada yg menguntungkan pasti berkumpul orang), jadi berkumpulnya partai dalam istilah KIM Plus sebuah kepentingan .

Dan sebuah konsetasi politik walau sudah ada keputusan MK pasal 60 dan 70 ,nampaknya tidak membuat partai menjadi mandiri, tapi makin terlihat ketakutannya dan kehilangan kekuasaan .

Dan Tabrakan logika politik dan logika publik semakin hebat dan rakyat semakin muak mendengar celotehan yg sepertinya rakyat bodoh. Terjadilah demo !

Ungkapan Presiden terakhir Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tapi begitu ada banyak masalah, tidak rame-rame lagi,”

Presiden lupa bahwa program revolusi mental  yg bapak banggakan itu terlupakan dan akan menegakan hukum dg menggigit sendiri namun akhirnya melahirkan jongos jongos  politik , seperti kata pribahasa “menepuk air didulang memercik muka sendiri “. (dahlan)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Polda Banten Kerahkan 4971 Personel dalam Operasi Ketupat Maung 2025

14 Maret 2025 - 11:24 WIB

Operasi Ketupat 2025 akan Libatkan 93 Ribu Personel

14 Maret 2025 - 11:20 WIB

Kapolres Dampingi Gubernur Safari Ramadhan 2025

14 Maret 2025 - 11:15 WIB

Revisi UU, Prajurit Aktif di Lembaga Pemerintah Harus Mundur dari TNI

14 Maret 2025 - 11:09 WIB

DPRD Siap Sukseskan Program Gubernur

14 Maret 2025 - 10:56 WIB

Deddy Sitorus Miris Masyarakat Papua Tukar Ikan Demi Bisa Dapat Beras

14 Maret 2025 - 10:52 WIB

Trending di Politik