JAKARTA | Harian Merdeka
Presiden Prabowo melakukan evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dilakukan ujicoba pada sejumlah daerah belakangan ini. Salah satu bahan evaluasi adalah susu kemas dalam menu.
“Susu salah satu komponen yang paling mahal di dalam komponen makan bergizi ini. Jadi, kita perlu berpikir alternatif lain selain susu yang susu kemasan itu. Mungkin dengan menggunakan susu cair,” tutur Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10).
Ia menjelaskan,masalah menu menjadi catatan yang akan dievaluasi sebelum bergulir program makan bergizi gratis mulai Januari 2025.
Dia juga mengungkap, Prabowo telah membentuk 85 kantor satuan layanan program makan bergizi gratis. Rencananya akan mulai beroperasi tahun depan.
“Iya betul, ada 85 satuan pelayanan menyebar di semua provinsi dan ini akan menjadi percontohan secara nasional,” kata Prasetyo.
Prasetyo menjanjikan satuan layanan tersebut dapat tersebar masif hingga bisa menjangkau wilayah pantai terluar, pulau terluar, termasuk di daerah Papua, mulai tahun depan.
Ia mengatakan, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penanggung jawab program, masih memerlukan metode khusus untuk menjangkau kawasan tersebut. “Tapi mungkin belum sempurna ya secara sistem. Karena memang kita baru tahun ini, negara kita akan melaksanakan program makan bergizi,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Bergizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mendapat perintah khusus dari Presiden Prabowo Subianto usai meninjau Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10).
Ia mengatakan diamanatkan Prabowo untuk segera membentuk satuan pelayanan di daerah, dengan kemampuan menyediakan 3.000 porsi per hari. “Agar program dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Dadan Hindayana saat dihubungi dari Kota Magelang, Sabtu (26/10).
Presiden Prabowo Subianto membentuk 85 kantor satuan layanan program makan bergizi gratis. Rencananya akan mulai beroperasi tahun depan.
“Iya betul, ada 85 satuan pelayanan menyebar di semua provinsi dan ini akan menjadi percontohan secara nasional,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10).(jr)