JAKARTA | Harian Merdeka
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan live painting bersama seniman lukis Naufal Abshar di acara Pertamina Creativepreneur Summit 2024. SBY menyelipkan pesan untuk presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ia berharap agar Prabowo mendengarkan harapan-harapan yang disampaikan Naufal selaku seniman muda yang ingin pemerintah mempermudah akses bagi para seniman untuk memamerkan ataupun mengirimkan karya ke luar negeri.
“Itu (harapan Naufal) saya kira mewakili generasi muda. Mudah-mudahan Pak Prabowo, pemimpin berikutnya, mendengarkan ini. Karena support dari pemimpin, dari negara, sangat-sangat penting. Saya punya pandangan begini, tugas negara, tugas pemerintah, tugas siapapun, bagaimana cara meningkatkan quality of life dari masyarakat kita makin baik, sejahtera, punya pekerjaan,” tutur SBY dalam sesi live painting di JCC, Senayan, Jakarta, dikutip detikfinance Minggu (25/8).
Menurut SBY, jika masyarakat masih bergelut dengan permasalahan pangan atau kebutuhan dasar lainnya, kemungkinan masyarakat akan sulit untuk masuk ke dunia yang bisa mengapresiasi karya seni hingga olahraga. Karena itu, edukasi perlu dibarengi dengan penyelesaian persoalan tersebut.
“Jadi jangan salahkan mereka. Sampai suatu saat Indonesia punya income per kapita US$ 10-15 ribu per tahun, we can talk to them, they will talk to us. Mereka akan betul-betul menghargai dunia seni, dunia olahraga, dan mereka memilih to spend, to contribute,” ujar SBY.
“Oleh karena itu, sekali lagi, amanah bagi para pemerintah, tingkatkan kesejahteraan rakyat kita, sehingga pada saatnya, Indonesia seperti negara maju, menyenangi seni, menyenangi museum, menyenangi seperti kegiatan sekarang ini, dan lain-lain. Karena mereka sudah bisa mengatasi kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, SBY juga menceritakan kisahnya yang memilih mendalami seni lukis. Ia mulai melukis sejak tiga tahun lalu. Alasan utama yang membuatnya mulai mendalami seni ini berangkat dari kenangannya bersama sang istri, Ani Yudhoyono, yang wafat 2019 silam.
“Ibu Ani sudah banyak mendalami fotografi, memang hasil foto Ibu Ani banyak dan bagus-bagus. ‘Nanti kalau mulai saatnya itu bisalah dilukis, sehingga kita akan senang, aku yang foto’, terus bilang saya, ‘Bapak yang melukisnya’,” ucap dia. (jr)