>> Khofifah Diajak Gabung
JAKARTA | Harian Merdeka
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi jadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) 2024 mendampingi bakal capres 2024 Prabowo Subianto. Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang Zahrul Azhar (Gus Hans) mengucapkan rasa syukur.
Gus Hans mengatakan kehadiran Gibran adalah wujud demokrasi yang sesungguhnya, karena tidak membatasi partisipasi anak muda di kepemimpinan nasional.
“Alhamdulillah, tidak ada kata lain selain alhamdulillah terpilihnya sosok anak muda yang bisa berkontestasi untuk membangun negeri ini. Saya terima kasih kepada Pak Prabowo yang telah mempercayakan anak muda sebagai pendampingnya, dan ini bisa menyehatkan kehidupan berpolitik di Indonesia, terutama kepada anak muda. Ada optimisme bahwa siapapun, dalam usia berapa pun, asal dia matang, dia memiliki hak yang sama dalam membangun negeri ini,” ujar Gus Hans dalam keterangan tertulis, Senin (23/10/2023).
Gus Hans memandang Gibran sebagai anak muda yang menginspirasi. Dia pun tidak sepakat jika majunya Gibran di Pilpres 2024 dicap dinasti politik.
“Saya melihat Mas Gibran adalah sosok anak muda yang bisa memberikan inspirasi bagi anak muda yang lain. Bangsa ini akan semakin matang, tidak terjebak dalam politik dinasti atau apapun istilahnya yang membuat orang itu atau satu orang tidak memiliki kesempatan yang sama dengan orang lain. Artinya siapapun mereka berhak mendapatkan perlakuan dan hak yang sama dalam kehidupan berpolitik. Sehingga siapapun bisa, mau anaknya petani, presiden, tentara, PNS, dan sebagainya memiliki kesempatan yang sama,” kata Gus Hans.
Soal isu dinasti politik, Gus Hans menjelaskan Indonesia adalah negara demokrasi yang menerapkan sistem pemilihan umum (pemilu) dalam memilih pemimpin. Sementara dinasti politik, artinya penunjukkan pemimpin yang tidak dilalui proses pemilihan umum atau ditentukan sepihak.
“Tidak relevan kita bicara politik dinasti di negara demokrasi, kecuali kita tinggal di Korea Utara yang (kepemimpinannya-red) habis dari bapaknya ke anaknya tanpa proses pemilihan dan ditentukan sendiri, itu bisa jadi politik dinasti. Di Singapura, di Kanada, PM (perdana menteri)-nya kan juga mantan anak Presiden,” tegas Gus Hans.
Sedangkan, juru bicara Koalisi Indonesia Maju (KIM) Herman Khaeron mengajak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bergabung ke dalam tim pemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Herman menyebut hal ini karena sebelumnya Demokrat sempat mengusung Khofifah jadi cawapres Prabowo.
“Ya, harapannya begitu (gabung tim pemenangan). Harapannya bahwa Bu Khofifah sebagai pimpinan daerah di Jatim sebagai entitas politik juga dulu pada waktu jadi Gubernur kan diusung oleh Golkar dan Demokrat, ya toh, pada waktu jadi Gubernur Golkar dan Demokrat,” ujar Herman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Ketua BPOKK Partai Demokrat ini menyebut Golkar dan partainya memiliki rekam jejak mendukung Khofifah di pemilihan Gubernur Jawa Timur. Untuk itu, ia menilai dukungan Khofifah tak akan jauh dari dua partai ini.
“Sekarang Golkar dan Demokrat kan ada di KIM, jadi ya insyaallah Bu Khofifah tidak lari ke mana-mana,” ucap Herman. “Sudah (diajak masuk tim). Pak Prabowo juga sudah ketemu di sana,” lanjutnya. (hab/hmi)